Data beberapa tahun terakhir juga menunjukkan bahwa film yang berada di nominasi Best International Feature Film sekaligus Best Picture, menjadi pemenang Best International Feature Film.
Pada penyelenggaraan Oscar ke-91 tahun 2018, Roma yang merupakan perwakilan Meksiko berhasil masuk nominasi Best Picture. Bahkan Roma memimpin perolehan nominasi tertinggi sebanyak 10 nominasi, bersanding dengan The Favourite yang juga peroleh jumlah nominasi yang sama.
Roma pun keluar sebagai pemenang Best International Feature Film yang kala itu namanya masih 'Best Foreign Language Film'. Sayangnya, walau dengan jumlah nominasi terbanyak, Roma tidak berhasil memenangkan kategori Best Picture.
Setahun setelahnya, pola ini terulang kembali pada penyelenggaraan Oscar ke-92 tahun 2019. Film fenomenal asal Korea Selatan, Parasite, berhasil memenangkan Best International Feature Film dan Best Pictures sekaligus. Ini kali pertama film asing bisa memenangkan film terbaik Oscar.Â
Kemenangan Parasite menjadi sejarah bagi Oscar itu sendiri serta sedikit banyak berpengaruh pada peta perfilman dunia khususnya di Asia.
Parasite yang sebetulnya hanya mengumpulkan 6 nominasi saja, dan jauh tertinggal dibanding film-film keren lainnya seperti Joker, The Irishman, 1917, dan Once Upon a Time in Hollywood ini menjadi standar baru sekaligus bare minimum untuk Best International Feature Film selanjutnya.
Prestasi Parasite memang belum bisa diduplikasi oleh film asing lainnya. Tapi soal film asing bisa masuk nominasi film terbaik, masih bertahan.Â
Pada penyelenggaraan Oscar ke-94 tahun 2022, perwakilan Jepang, Drive My Car, berhasil masuk nominasi Best Picture dan memenangkan Best International Feature Film. Begitu juga pada Oscar 2023, All Quiet on the Western Front sebagai perwakilan Jerman mengalami nasib serupa Drive My Car.
Dan dengan pola yang serupa, saya yakin The Zone of Interest akan memenangkan Best International Feature Film. Bahkan mungkin menyamai pencapaian Parasite. Who's know?
Bagaimana dengan nasib Indonesia?
Indonesia rutin mengirimkan wakil untuk Best International Feature Film sejak Oscar ke-60 tahun 1987 hingga kini. Film pertama yang dikirim adalah Nagabonar karya M.T. Risyaf.Â