Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Best International Feature Film Oscar 2024 dan Kegagalan Indonesia

10 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 10 Maret 2024   19:30 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data beberapa tahun terakhir juga menunjukkan bahwa film yang berada di nominasi Best International Feature Film sekaligus Best Picture, menjadi pemenang Best International Feature Film.

Pada penyelenggaraan Oscar ke-91 tahun 2018, Roma yang merupakan perwakilan Meksiko berhasil masuk nominasi Best Picture. Bahkan Roma memimpin perolehan nominasi tertinggi sebanyak 10 nominasi, bersanding dengan The Favourite yang juga peroleh jumlah nominasi yang sama.

Roma pun keluar sebagai pemenang Best International Feature Film yang kala itu namanya masih 'Best Foreign Language Film'. Sayangnya, walau dengan jumlah nominasi terbanyak, Roma tidak berhasil memenangkan kategori Best Picture.

Setahun setelahnya, pola ini terulang kembali pada penyelenggaraan Oscar ke-92 tahun 2019. Film fenomenal asal Korea Selatan, Parasite, berhasil memenangkan Best International Feature Film dan Best Pictures sekaligus. Ini kali pertama film asing bisa memenangkan film terbaik Oscar. 

Kemenangan Parasite menjadi sejarah bagi Oscar itu sendiri serta sedikit banyak berpengaruh pada peta perfilman dunia khususnya di Asia.

Parasite yang sebetulnya hanya mengumpulkan 6 nominasi saja, dan jauh tertinggal dibanding film-film keren lainnya seperti Joker, The Irishman, 1917, dan Once Upon a Time in Hollywood ini menjadi standar baru sekaligus bare minimum untuk Best International Feature Film selanjutnya.

Prestasi Parasite memang belum bisa diduplikasi oleh film asing lainnya. Tapi soal film asing bisa masuk nominasi film terbaik, masih bertahan. 

Pada penyelenggaraan Oscar ke-94 tahun 2022, perwakilan Jepang, Drive My Car, berhasil masuk nominasi Best Picture dan memenangkan Best International Feature Film. Begitu juga pada Oscar 2023, All Quiet on the Western Front sebagai perwakilan Jerman mengalami nasib serupa Drive My Car.

Dan dengan pola yang serupa, saya yakin The Zone of Interest akan memenangkan Best International Feature Film. Bahkan mungkin menyamai pencapaian Parasite. Who's know?

Jonathan Glazer (berkacak pinggang) saat di lokasi syuting The Zone of Interest/doc. Screen Daily
Jonathan Glazer (berkacak pinggang) saat di lokasi syuting The Zone of Interest/doc. Screen Daily

Bagaimana dengan nasib Indonesia?

Indonesia rutin mengirimkan wakil untuk Best International Feature Film sejak Oscar ke-60 tahun 1987 hingga kini. Film pertama yang dikirim adalah Nagabonar karya M.T. Risyaf. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun