Dan dia berpesan agar aku jangan melupakannya jika aku rindu sebut saja namanya dalam doa dan ditutupnya surat itu dengan ucapan sampai bertemu di waktu yang akan datang.
 Setelah itu dia pun pergi dengan mata yang berkaca kaca begitupula denganku suasana haru menyelimuti senja kala itu.Selamat tinggal cahaya cintaku!
 Aku pun tidak mampu untuk berkata kata lagi jika saja aku tahu bahwa hari ini adalah saat saat terakhirku bersamanya dan jika aku tahu kalau dia telah mencintaiku jauh sebelum hari ini maka aku pasti sudah membahagiakannya sejak dulu.
 Mengapa momen ini tidak terjadi saja sejak dahulu?Andai saja waktu bisa diputar kembali.
 Sayang sekali hari telah berakhir bersamaan dengan pamitnya sang surya, padahal hari ini adalah hari yang sangat sempurna dan paling membahagiakan dalam hidupku.Besok dia pun sudah harus pergi dan jauh dari diriku entah sampai kapan.
Mengapa harus ada matahari tenggelam di hari yang sempurna?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H