Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kakek Baik Hati

5 Agustus 2024   19:38 Diperbarui: 5 Agustus 2024   19:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nanti aja, kan masih deras" Kata kakek itu. 

"Ooohh.. Iya kek" Kataku. 

"Emangnya kakek orang mana? " Tanyaku. 

"Jalan merdeka " 

"Oooh... Iya kek"

"Tadi, pas kakek ngajak, kamu takut gak? " Tanya kakek itu. 

Aku baru sadar, iya yah. Aku dari tadi tak punya prasangka buruk apa-apa. Bahkan sampai sekarang, kami sudah melewati simpang dan sudah masuk jalan merdeka. Aku sama sekali tak curiga. Pikiranku seolah diselimuti oleh ke positifan auranya  kakek itu. 

"Nggak lah kek, Aku gak ada perasaan apa-apa. Rasanya biasa aja. Hehehe.. " Kataku. 

"Wah, kakek sering mengajak orang yang pulang sendirian dari jalan itu. Tapi banyak yang pada takut. Itu wajar, karena kan mereka belum kenal kakek." Kata kakek itu. 

"Iya kek, kalau Aku sih  merasa tak ada yang perlu dicurigai. Kadang dari tatapan seseorang kita bisa melihat apa niatnya" Ucapku. 

Kakek itu tertawa. Bahkan, tertawanya sangat berwibawa. Apa mungkin  kakek ini adalah malaikat yang menjelma jadi manusia untuk membantuku? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun