"Nanti aja, kan masih deras" Kata kakek itu.Â
"Ooohh.. Iya kek" Kataku.Â
"Emangnya kakek orang mana? " Tanyaku.Â
"Jalan merdeka "Â
"Oooh... Iya kek"
"Tadi, pas kakek ngajak, kamu takut gak? " Tanya kakek itu.Â
Aku baru sadar, iya yah. Aku dari tadi tak punya prasangka buruk apa-apa. Bahkan sampai sekarang, kami sudah melewati simpang dan sudah masuk jalan merdeka. Aku sama sekali tak curiga. Pikiranku seolah diselimuti oleh ke positifan auranya kakek itu.Â
"Nggak lah kek, Aku gak ada perasaan apa-apa. Rasanya biasa aja. Hehehe.. " Kataku.Â
"Wah, kakek sering mengajak orang yang pulang sendirian dari jalan itu. Tapi banyak yang pada takut. Itu wajar, karena kan mereka belum kenal kakek." Kata kakek itu.Â
"Iya kek, kalau Aku sih merasa tak ada yang perlu dicurigai. Kadang dari tatapan seseorang kita bisa melihat apa niatnya" Ucapku.Â
Kakek itu tertawa. Bahkan, tertawanya sangat berwibawa. Apa mungkin  kakek ini adalah malaikat yang menjelma jadi manusia untuk membantuku?Â