Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mengurut Dada

17 April 2024   17:56 Diperbarui: 17 April 2024   18:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak tahu, barang kali Caper" jawab Alisya. 

"Jangan negatif dulu, barang kali betul Naza dan Amel sudah dijodohkan. Apalagi,  mereka pernah pacaran. Mungkin dia ke rumah Naza untuk membicarakan pernikahan" ucapku. 

"Ha? Naza pacaran?" Alisya kaget. 

"Iya Sya, aku tahu dari Uci. Uci itu kan sahabat teman dekat Naza" ucapku. 

"Wah, terus gimana dong Ra?" 

"Ya, gimana. Mungkin dia jodoh Amel kali" kataku mengurut dada. *

Benar tuan,  aku lah yang telah mengurut dada. Sebab,  berusaha tegar melepaskan apa yang bukan milikku. Perasaanku halal karena mencintaimu dalam doaku. Namun, kini harus kubuang perasaan itu dalam-dalam. Sebab, kau sudah milik orang lain. Meski itu hanya pradugaku. *

Sekarang, aku tengah di ruang pengembalian buku. Kukembalikan buku, yang kubaca selama ramadanku memantaskan diri. 

Ada satu buku yang sudah membuat aku jatuh cinta. Judulnya "Fikih Akhlak" setiap malam tuan, setiap selasai kubaca buku itu. Kubuat ringkasan di sosial media. Agar banyak orang membacanya. Sebab buku itu, amat berguna dunia akhirat. 

Kini aku harus ikhlas melepaskan buku ini, karena buku itu memang bukan milikku. Sama seperti kamu tuan. Aku harus ikhlas melepaskan perasaan ini sejauh-jauhnya. Sebab, mungkin Amel jauh lebih baik untukmu dari diriku. 

Aku masih terngiang-ngiang. Saat kata amin kita menjadi satu kala itu. Dimana, kau bilang tuan, kau berharap Allah mempertemukan kita. Lalu aku bilang kepada Tuhan "Nanti saja Ya Allah, kalau aku sudah pantas. Jangan pertemukan kami sampai kami benar-benar siap" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun