“Aku mau pulang dulu ya.Â
“Ya sudah kalau begitu, hati-hati ya? Iapun mengucapkan kata yang tidak pernah ku pikir.
Pembicaraan itupun memang sedikit serius tapi walaupun begitu aku menganggap kejadian itu hanya leluconnya si Rafa, karena memang Rafa sering sekali mengguraui orang yang ada di dekatnya dan kami juga baru beberapa minggu kenal, masa iya secepat itu suka.
Setelah itu aku bergegas menuju Beni yang sedang duduk menikmati tontonan bola yang sedang berlangsung, akupun sedikit memaksa Beni untuk mengantarku pulang dan karena hari juga sudah lumayan sore, iapun mengiakannya saja dan kami segera pulang. Rafa pun terlihat menuju ke motornya dan bergegas pulang dan ia mengiringi kami dari belakang.
******************
Beni adalah sepupuku, dia sudah aku anggap sebagai kakak sendiri, dan Reni juga sering mengobrol dengan Beni.