Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Tersentuh (Bagian 4: Siasat Cinta)

5 November 2022   18:30 Diperbarui: 5 November 2022   18:32 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sampai di tempat makan aku langsung mengajak Reni masuk dan di sana sudah ada yang menunggu kedatangan kami, dan itu adalah Rafa. Reni terlihat terkejut melihat Rafa yang sudah menunggu di dalam.

“Oooh ternyata ini maksud perkataanmu tadi. Renipun bergumam kepada ku.

“Eeh Reni juga ikut ya? Rafa menyapa.

“Sudah lama ya kita tidak makan bersama-sama? kalau dulu kita sering makan sama-sama satu kelas, iya kan?

“Ya, sudah beberapa lama ya? Reni menjawab sambil mengangguk.

“Aku memesan makanan dulu, ok!, Kalian mengobrol saja dulu.

Aku berjalan menuju tempat memesan makanan, dan tidak lama setelah memesan aku kemudian kembali ke tempat duduk. Tapi bukan untuk menunggu makanan bersama mereka melainkan meminta izin permisi keluar.

“Aku pergi sebentar ya, tidak lama kok, hanya mau ke minimarket sebelah, ada yang mau aku beli. Tadi ibu menitip beberapa barang, jadi harus aku beli, soalnya khawatir kelupaan. Kalian makan saja dulu aku tidak lama kok, makanan nya sudah aku pesan.

Akupun pergi keluar dan menuju minimarket untuk membeli snack dan beberapa barang titipan ibuku. Setelah itu aku tidak langsung ke tempat makan, aku menuju taman kota dan menunggu waktu mereka selesai makan. Aku duduk sambil melihat-lihat majalah yang baruku beli dan sambil memakan snack yang aku beli dari minimarket tadi.

Setelah agak lama menyantai ditaman, aku kemudian mengambil handphone ku untuk memberi tahu Reni kalau aku tidak bisa kembali ke tempat makan, karena beberapa alasan yang memang aku buat-buat saja. Setelah cukup lama duduk di taman kota aku kemudian berpindah ke tempat yang dekat dengan lapangan bola, di sana aku duduk sambil melihat permainan sepak bola yang sedang berlangsung di sana, tapi tidak lama aku duduk, aku malah dikejutkan oleh Rafa yang sudah berdiri disampingku.

“Fira, ternyata kamu disini ya! Rafapun terlihat kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun