Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Remaja (Cinta Sederhana)

25 Oktober 2022   22:16 Diperbarui: 25 Oktober 2022   22:52 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nana dengan sikap yang tidak karuan dengan sok tenang dan dengan sikap yang pura --pura tidak terjadi apa-apa, menanyakan kepada Fana kemana mereka harus pergi. Untunglah ada pak sopir yang masih ada di depan kemudi. Tapi masalahnya sekarang, bapak supirnya malah tidur.

Aku akan membangunkannya, begitu kata Nana dengan sigap.

Fana malah diam, dan membiarkan saja apa yang dilakukan Nana, kemudian Nana berjalan kedepan dengan niat membangunkan pak supirnya, lalu belum lagi sempat membangunkannya. Fana menyapanya untuk tidak membangunkannya.

Kasian bapak supirnya kelelahan. Kita tungguin saja sampai bapak supirnya bangun.

Fana memang punya sikap yang tidak bisa di tebak. Kemudian Fana mengambil gitarnya dan sambil bernyanyi kecil, Nana mengikuti irama yang di bunyikannya.  Banyak yang tidak tahu kalau Nana memiliki bakat dalam bidang musik juga, ia bisa bernyanyi dengan baik.

You can sing? " Fana bertanya kepada Nana"

Can you play a song from Raisa ? " Nana menjawab"

Yes, i can.

Fana kemudian memainkan gitarnya, dan kemudian Nana bernyanyi. Fana yang mendengar suaranya tidak menyangka, kalau Nana bisa juga bernyanyi. Mereka menjadi mulai akrab karena hal tersebut, mereka memiliki hal yang bisa dibicarakan bersama, tentang musik. Nana memiliki banyak hal yang bisa di bicarakan, karena memang ia juga suka musik.

Sudah lewat setengah jam sejak mereka ketinggalan dari teman-teman mereka, bapak supirnya juga sudah bangun.

Eh, Fana, bapaknya sudah bangun tu, ya sudah kalau begitu aku akan menanyakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun