Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Akar Kekerasan Karya Erich Fromm

21 Agustus 2022   20:57 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:58 2133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Fromm memberikan harapan kita bahwa sebuah masyarakat dan sosial bisa merubah karakter seseorang menjadi destruktif jika ada beberapa faktor moral dan kemanusiaan yang direnggut oleh instansi pemerintahan. 

Pencegahan kepada beberapa orang yang destruktif untung memegang tampuk kekuasaan juga menjadi harapan agar kekerasan berskala besar seperti perang dan genosida tidak terjadi.


Kelebihan dari buku ini menurut saya pribadi ada pada penyajian data dan analisisnya yang dibangun oleh Erich Fromm. 

Penjabarannya juga lumayan banyak walau mungkin terlihat agak terlalu panjang jika dilihat dari tebal buku ini yang mencapai 720 halaman. Juga pembawaannya dirasa tidak terlalu berat apalagi jika pembaca seorang akademisi psikologi atau sosiologi.


Walaupun begitu beberapa kekurangan yang mungkin saya temukan dari segi teoritis mungkin terletak kepada kurangnya penjelasan kuantitatif yang bersifat statistik pada suku primitif yang tidak melakukan kekerasan sehingga tidak menjawab pertanyaan "apakah kebanyakan suku primitif tidak destuktif?". 

Dan kekurangan yang lain mungkin dari tebal buku ini yang membuat pembaca santai mundur, juga bahasa psikologi dan sosiologi dalam buku ini yang kadang tidak dipahami oleh masyarakat awam.


Jadi untuk kalian yang berkeinginan untuk membeli buku ini pastikan punya pemahaman dasar tentang psikologi atau sosiologi. 

Dan juga sangat dianjurkan bagi pembaca yang "kuat" membaca buku berhalaman-halaman terlebih buku ini termasuk buku saintis yang banyak data dan analisis disana-sini namun penjelasan naratifnya terhadap beberapa studi kasus membuat menghilangkan kejenuhan akan data dan analisanya, contohnya seperti latar belakang Hitler muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun