Dahi Wahyu mengerut "Siapa? Gue?"
"Lah iya, kan kabarnya lu deket sama anak semester 3 kan"
"Iya ngaku aja lu Yu" Kata Ical sambil menepuk bahu Wahyu
Wahyu terdiam sesaat, ia berpikir keras, bagaimana mungkin hubungan dirinya dengan akhwat semester 3 bisa terendus oleh teman-temannya, padahal ia sudah merahasiakannya. Wahyu menatap kedua temannya "Tau darimana lu?"
"Nah kan, lu gausah tanya tau darimana, pokonya kita tau"
"Belum jadi bro, baru deket doang"
"Tapi lu mau jadiin kan?"
Wahyu tidak menjawab, mukanya tertunduk, lalu beberapa saat kemudian menyeruput kopi pesanannya. Ical dan Dede sudah tau gelagat temannya itu. Berselang dua menit kemudian, Bursh, Bale, dan Egi datang bersama.
"Ngapain pada lesu gini sih?"
"Kayanya urusan akhwat nih" Celetuk Bale
"Gimana-gimana ada yang bisa kita bantu" Ujar Egi dengan jumawa