Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti Baru

23 Maret 2020   12:43 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:48 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Pexels

"Dalam pandangan saya ada beberapa divisi khusus yang diperlukan, semisal divisi pencari fakta, divisi intelejen, divisi propaganda, dan divisi aksi taktis. Sekiranya ada masukan lain silakan komunikasikan" Tambah Bursh.

Dari pendapat Bursh beberapa anggota menyetujuinya, sedang beberapa anggota lain menyetujui dengan penambahan divisi, misalnya seperti yang diminta oleh Dede dan Ivan, yaitu divisi kemanan untuk menjamin kelancaran tugas dari satgas atau pansus ini bekerja.

 Selepas dari pembahasan mengenai divisi yang kemudian disepakati dalam naungan pansus, pembahasan berlanjut pada pemilihan koordinator pansus kejadian yang sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat ini. Beberapa nama kemudian diusulkan ke muka para audiens, diantara yang muncul adalah nama Ical, Dede, Bale, Mou, dan Duls.

Banyak dari anggota yang memilih Bale sebagai koordinator pansus ini, sementara suara terbanyak kedua disandang oleh Dede. Kedua nama tersebut pada gilirannya dibahas kembali oleh peserta rapat dengan cukup alot. Hasilnya adalah Dede terpilih sebagai koordinator pansus dengan pangkat kapten, sementara Bale sebagai Sekjen. Jabatan Bursh juga dibahas dalam rapat siang itu, dan tak lupa memasukan nama Yai Izan didalamnya pula. Secara jelas hasil yang di dapat dalam rapat terutama susunan pansus tersebut adalah sebagai berikut

"Dewan pengarah   : Yai Izan

Penanggung Jawab : Bursh

Kapten Pansus        : Dede

Sekjen                     : Bale

Kordiv Intel           : Ical

Kordiv Fakta          : Ivan

Kordiv Aksi           : Egi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun