2. Aspek Psikis
Respek terhadap diri sendiri dan orang lain, memiliki insight dan rasa humor, Â memiliki respons emosional yang wajar, mampu berpikir realistik dan objektif, Â terhindar dari gangguan-gangguan psikologis, bersifat kreatif dan inovatif,bersifat terbuka dan fleksibel, tidak difensif, memiliki perasaan bebas untuk memilih. menyatakan pendapat dan bertindak.
3. Aspek Sosial
Memiliki perasaan empati dan rasa kasih sayang (affection) terhadap orang lain, serta senang untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang memerlukan pertolongan (sikap altruis), mampu berhubungan dengan orang lain secara sehat, penuh cinta kasih dan persahabatan, bersifat toleran dan mau menerima tanpa memandang kelas sosial, tingkat pendidikan, politik, agama, suku, ras atau warna kulit
D.Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Menurut Notosoedirdjo dan Latipun faktor internal adalah faktor biologis dan psikologis, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan sosial budaya. Tetapi jika dijabarkan secara terperinci, apa yang disebut faktor internal meliputi kepribadian, kondisi fisik, perkembangan dan kematangan (kedewasaan), gender, cara pandang  terhadap masalah hidup, dan keseimbangan berpikir. Adapun faktor eksternal  antara lain: keadaan sosial, ekonomi, politik, adat/tradisi, dan lingkungan alam. Elliot mengemukakan semua faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental anak menurut konteks dan jangkauan anak dalam bersosialisasi. Klasifikasi yang dibuat Elliot ini tampak lebih komprehensif karena menggambarkan setiap faktor dalam ruang lingkup individu, keluarga, hingga sistem sosial kemasyarakatan.
 Peran Bimbingan Konseling dalam Kesehatan Mental
Melalui bimbingan konseling, peserta didik diberikan kesempatan dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial yang positif, dengan diadakan program ini peserta didik menjadi lebih terampil dalam menyampaikan pemikiran dan perasaannya dengan cara yang sehat. Efek positif dari keterampilan tersebut meraba pada kesejahteraan psikologis peserta didik, hubungan yang baik dengan orang lain menciptakan rasa dukungan dan penerimaan.
Secara umum, peran guru bimbingan konseling yaitu untuk membantu peserta didik untuk mengenal bakat, minat dan kemampuan pada dirinya. Bimbingan dan konseling merupakan bagian internal dalam pendidikan. Oleh karena itu keterlibatan guru menjadi hal yang penting untuk diperhatikan lebih dalam dan tidak bisa dilupakan, sehingga peserta didik dapat sejahtera dari segi pribadi, sosial, akademik maupun di hal yang lain karena adanya dukungan dari sekolah.Â
Peran-peran penting bimbingan konseling dalam kesehatan mental, diantaranya :Â
Memberikan dukungan emosional dan psikologis terhadap setiap individu dalam mengatasi permasalahannya.