Para siswa/i yang ada disana belum melaksanakan pemilahan sampah dengan baik walaupun sudah terdapat tempat sampah yang sesuai dengan klasifikasinya. Hal ini bisa dikarenakan rendahnya pengetahuan serta pemahaman para peserta didik mengenai pentingnya pemilahan sampah sedari awal.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah disebutkan, kegiatan  pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk menanamkan kesadaran kepada para peserta didik mengenai pentingnya membuang sampah sesuai  dengan klasifikasinya  serta bagaimana cara untuk memilahnya.Â
Hal tersebut sejalan dengan harapan kami agar mereka dapat mengurangi pencemaran yang dihasilkan dari sampah di sekitar mereka dan dapat menjaga kelestarian lingkungan.
- Masalah
Banyaknya penduduk yang tinggal di sebuah negara tentunya akan menimbulkan sejumlah persoalan, diantaranya adalah produksi sampah dan pengolahannya. Sampah adalah sisa-sisa berbentuk padat yang dihasilkan dari aktivitas manusia sehari-hari  dan proses alam. Sampah sering kali mengacu pada sisa-sisa yang tidak diinginkan atau tidak berguna bagi manusia setelah aktivitas atau proses rumah tangga selesai. Mengenai limbah industri, bahan-bahan yang sudah tidak diperlukan lagi umumnya disebut  limbah industri.
Sampah terdiri dari tiga jenis, diantaranya sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Ketiga jenis sampah ini memiliki banyak dampak yang serius bagi masyarakat, dua diantaranya yaitu pencemaran lingkungan dan penumpukan sampah.Â
Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara. Misalnya, sampah plastik yang mencemari lautan dapat membahayakan kehidupan laut. Selain itu, tidak memisahkan sampah membuat proses daur ulang lebih sulit, sehingga lebih banyak sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, mempercepat penumpukan dan mempersingkat umur tempat pembuangan.
Kota Jakarta, saat ini dengan populasi sekitar 11.436.000 penduduk, menghadapi masalah serius dengan pengelolaan sampah. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemisahan sampah sangat rendah, mengakibatkan tempat pembuangan akhir (TPA) kota cepat penuh dan lingkungan yang tercemar.
Penumpukan sampah di Jakarta berasal dari banyak tempat, salah satu yang memproduksi sampah yaitu SDN Pondok Labu 16 Pagi. Kurang nya edukasi kepada peserta didik berakibat pada penerapan pemilahan sampah tidak berjalan.Â
Diperlukan pemberian edukasi kepada peserta didik untuk menerapkan pemilahan sampah sedari awal  mungkin, maka dari itu kami berpartisipasi untuk memberikan penyuluhan kepada peserta didik SDN Pondok Labu 16 Pagi. Beserta harapan dengan hal kecil yang kami berikan dapat memberikan dampak yang besar dan berkepanjangan baik untuk peserta didik maupun untuk sekolah.      Â
SDN  16 Pondok Labu  merupakan salah satu SD yang berada di wilayah Pondok Labu Jakarta, dimana pengembangan keterampilan pengelolaan sampah  perlu dilakukan secara lebih optimal dan tepat sasaran, karena  pengelolaan sampah dilaksanakan. Selama ini hanya berhenti pada bentuk pengelolaan sampah organik berupa pupuk dan pengklasifikasian sampah botol dan sampah plastik lainnya.
Berdasarkan situasi yang terjadi di masyarakat,  kami dari Tim Pengabdian Masyarakat SDN 16 Pondok Labu Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jakarta bertujuan untuk melaksanakan  kegiatan  pengabdian kepada masyarakat berupa "Analisis Intelektual dan Kepedulian Masyarakat  SDN 16 Pondok Labu Dalam Menyikapi Beragamnya Limbah Yang Ada Di Lingkungan"   Â