Mohon tunggu...
Rahayu Lestari Putri
Rahayu Lestari Putri Mohon Tunggu... Penulis - Nulis, Ngereview Buku, Penikmat Musik dan Suka Hal- Hal Baru.

Learn To Be Good.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna di Balik "Kamu Nggak Harus Nyenengin Semua Orang"

28 Januari 2021   21:08 Diperbarui: 29 Januari 2021   12:08 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Eits, tunggu dulu. Ini jauh banget dari kesan filsafat dengan sajian topik berat. Dijamin deh, kamu bakalan seneng belajar Filsafat Stoa."


"Oke deh. Lanjutkan!"

"Siipp."

Sebenarnya, kalimat "Kamu Nggak Harus Nyenengin Semua Orang" itu bukan tanpa makna. Bahkan sarat dengan makna. Kalimat tersebut memang terkesan membatasi seseorang untuk berbuat baik. Namun, jika ditelisik lebih dalam. Kalimat itu benar adanya. Kalau boleh dinilai sih, aku kasih seratus. Hehe.

Di dalam buku karya Henry Manampiring yang berjudul Filosofi Teras, kita akan diajak kembali merujuk 2000 tahun yang lalu. Ada sebuah ilmu filsafat yang dapat menemukan akar permasalahan dan disertai solusi akan emosi- emosi negatif. Filsafat Stoa atau Stoisisme dipercaya dapat mengatasi emosi negatif.

Dengan demikian, meredamnya emosi negatif diharapkan dapat menghasilkan mental- mental tangguh para manusia.
Jika kamu pernah membaca buku ini, kamu akan disuguhi tulisan- tulisan ringan namun sarat dengan makna.

Seperti kata Epictetus, "Some things are up to us, some things are not up to us." yang memiliki arti ada hal- hal di bawah kendali (tergantung pada) kita, ada hal- hal yang tidak di bawah (tidak tergantung pada) kita. Prinsip ini sering dikenal dengan dikotomi kendali.

Berikut adalah hal- hal yang tidak berada di bawah kendali kita.

Misalnya, tindakan orang lain, opini orang lain, reputasi, kesehatan, kekayaan, kondisi kita saat lahir (baik suku, etnis, warna kulit, kebangsaan dan lain- lain), cuaca, bencana alam, dan sebagainya. Pokoknya hal- hal yang tidak bisa kita kendalikan. Hehe.

Kemudian, kalau hal- hal yang berada di bawah kendali kita itu seperti pertimbangan (judgment), opini, persepsi kita, keinginan, tujuan, serta tindakan kita sendiri.

Nah, kira- kira, kalimat "Kamu Nggak Harus Nyenengin Semua Orang" itu termasuk yang mana ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun