Mohon tunggu...
Rahayu Juwarini
Rahayu Juwarini Mohon Tunggu... Guru - Guru aktif di MTSN 1 Kediri

Lahir 23 Juni 1972 tamat S1 tahun 1995 sekarang mnempuh S2 Di IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jarik Mak Nar

23 Desember 2021   23:33 Diperbarui: 23 Desember 2021   23:36 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian mereka meneruskan obrolannya sambil melangkah keluar dari mushala.

"Yang putri...tunggu..." sedikit aku berteriak karena takut di tinggal oleh eyangku. Sambil berlari ku hampiri beliau berdua. 

"Waduh hampir lupa kalau aku tadi bawa cucuku ikut jamaah subuh." Sembari tersenyum Eyang menggodaku

Aku pasang wajah cemberut dan bergelayut manja di tangan kiri Eyangku.

"Eyang kakung masih di dalam ya?" tanya eyang putri.

Aku mengangguk sebagai jawabannya. 

Eyang kakung memang  biasa berdzikir setelah salat subuh sambil menunggu fajar. Dan ini  dilakukan sejak eyang pensiun sebagai PPL pertanian lima tahun yang lalu.

"Lha ini putranya sinten tho Bu Mantri? " tanya Mak Nar sambil menatapku teduh.

"Anaknya Niken." Jawab eyang.

"Mbak Niken yang dosen niku nggih?" tanya Mak Nar lagi.

"Iya...sekarang mamanya dan ayahnya  Lily ini sedang melanjutkan sekolahnya lagi di Jakarta, jadi dia dititipkan di sini." Eyang menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun