Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Seabad Pramoedya: Saya (Masih) Hidup di Dalam 'Rumah Kaca'

2 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 2 Februari 2025   04:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah kelahiran Pram merangkap Perpustakaan Pataba (PAT Anak Semua Bangsa) kini dikelola Soesilo Toer, adik Pram (Foto: jeo.kompas.com)

Relevansi Rumah Kaca di era modern tak bisa diabaikan. Di tengah maraknya pengawasan digital dan kontrol negara atas kebebasan individu, karya Pramoedya menjadi semacam peringatan.

Apakah kita, seperti Jacques Pangemanann, telah menjadi bagian dari sistem yang kita kritik? Apakah kita terjebak dalam rumah kaca modern, di mana kebebasan hanya ilusi, dan pengawasan menjadi norma?

Melihat dunia melalui kaca yang buram dan retak

Rumah Kaca sesungguhnya adalah ajakan untuk bertanya: Apakah kita, sebagai individu dan sebagai bangsa, masih terperangkap dalam kaca yang memburamkan pandangan kita terhadap realitas sosial?

Seabad Pramoedya, bukan sekadar merayakan kata-kata dan epos kepahlawanan, tetapi juga keberanian untuk menembus dan melihat dunia dari dalam rumah kaca, yang mungkin sudah buram dan retak.

Di dalamnya, kita menemukan tidak hanya kebijakan dan sejarah, tetapi juga sebuah cermin bagi setiap kita untuk merenungkan kembali identitas, kebebasan, dan perlawanan terhadap kekuasaan yang tak pernah surut.

Selamat ulang tahun Mas Pram. Karyamu tetap hidup, menginspirasi, membangunkan kesadaran kolektif bangsa, dan mengingatkan kita kepada pembebasan, keadilan, dan kemanusiaan. Terima kasih.

N.B.: O Iya, mas! Adikmu, Soesilo, masih setia merawat Perpustakaan Patab.

 

Referensi:

Alifah, Nabilah Nur. (27 September 2022). Safenet: Aktivis rawan jadi korban kriminalisasi UU ITE. Iip M. Aditya, Ed. Goodstats.id. https://goodstats.id/article/safenet-aktivis-rawan-jadi-korban-kriminalisasi-uu-ite-8ScxE, diakses 2 Februari 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun