Kasus eFishery juga menyoroti pentingnya etika dan kepemimpinan dalam sebuah perusahaan rintisan. Pendiri dan tim manajemen harus mematuhi standar etika tinggi dan menghindari praktik-praktik curang untuk mencapai target.Â
Pemimpin harus menjadi teladan dalam perilaku etis, yang pada gilirannya akan membentuk budaya organisasi yang positif.
5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam Startup
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sering kali terlupakan dalam dinamika startup yang berfokus pada pertumbuhan cepat dan pencapaian keuntungan.
Namun, tanggung jawab sosial yang baik dapat membangun reputasi yang positif, memperkuat loyalitas pelanggan, dan menjaga keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.
Ketika sebuah perusahaan gagal memenuhi tanggung jawab sosialnya, hal itu dapat berimbas pada dampak negatif yang luas, termasuk kerugian bagi pegawai yang tidak terlibat langsung dalam skandal.
Pada kasus eFishery, ada pelajaran penting bahwa perusahaan harus memiliki kebijakan yang melibatkan seluruh karyawan dan stakeholder dalam upaya CSR, serta melindungi mereka dari dampak buruk yang terjadi akibat tindakan perusahaan yang tidak etis.
Kesimpulan
Skandal keuangan eFishery merupakan pengingat bahwa keberhasilan jangka panjang dalam dunia startup tidak hanya bergantung pada pertumbuhan cepat atau inovasi teknologi, tetapi juga pada integritas, tata kelola yang kuat, dan komitmen terhadap transparansi.
Perusahaan startup perlu menjaga keseimbangan antara perburuan keuntungan dengan keberlanjutan yang berbasis pada nilai-nilai etika.