Meskipun teknologi yang ditawarkan oleh eFishery sangat bermanfaat bagi efisiensi operasional, adopsi teknologi oleh pembudidaya dan petambak ikan, terutama di daerah perdesaan dan daerah perikanan tradisional, menghadapi sejumlah hambatan.
Beberapa faktor utama yang menghambat adopsi teknologi ini adalah:
1. Resistensi terhadap Perubahan
Salah satu faktor utama dalam adopsi teknologi adalah sikap individu terhadap perubahan (Ajzen, 1991).
Banyak pembudidaya dan petambak yang sudah terbiasa dengan metode konvensional merasa ragu atau enggan untuk beralih ke sistem otomatis yang mereka anggap rumit atau tidak dapat diandalkan.
Senada dengan pandangan itu, adopsi teknologi juga dipengaruhi oleh dua faktor: persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kegunaan (perceived usefulness).
Meskipun eFishery dapat mengatasi masalah penggunaan pakan secara manual, petani mungkin merasa bahwa teknologi ini sulit untuk digunakan atau tidak memberikan manfaat yang cukup signifikan.
Akibatnya, teknologi ini tidak diadopsi secara luas, meskipun ada potensi yang besar untuk peningkatan produktivitas.
Perceived ease of use (PEOU) dan perceived usefulness (PU) yang rendah terhadap teknologi baru dapat menghambat proses adopsi ini (Davis, 1989).
2. Keterbatasan Pengetahuan dan Keahlian Teknologi
Adopsi teknologi juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman dan keterampilan pengguna terhadap teknologi tersebut.