CELIOS perlu memperluas keterlibatan akademisi, seperti doktor dan profesor yang pengalaman akademiknya sudah teruji, baik melalui aktivitas akademik, non akademik, bahkan jurnal-jurnal penelitian yang sudah mereka terbitkan.Â
Ini akan membantu mengurangi potensi bias seleksi dan memberikan pandangan yang lebih holistik.
2. Menggunakan Metode Delphi atau Konsensus
Untuk mengurangi ketidaksepakatan antar ahli, CELIOS dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Delphi method, yang memungkinkan para ahli untuk memberikan pendapat mereka dalam beberapa putaran.Â
Dengan cara ini, CELIOS dapat memfasilitasi diskusi lebih mendalam yang mengarah pada konsensus yang lebih terinformasi dan lebih akurat.
3. Transparansi dalam Proses
CELIOS harus lebih transparan dalam menjelaskan metode dan proses yang digunakan dalam memilih para ahli dan dalam mengevaluasi hasilnya.Â
CELIOS juga perlu menyebutkan 95 nama-nama jurnalis dari 44 lembaga pers yang diklaim sebagai 'expert' tersebut.
Publikasi metodologi yang jelas akan meningkatkan kredibilitas hasil survei dan mengurangi kemungkinan keraguan atau kritik terhadap proses.
4. Mengombinasikan Expert Judgement dengan Data Empiris
Sebagai langkah perbaikan, CELIOS sebaiknya menggabungkan expert judgement dengan data kuantitatif yang lebih kuat, seperti hasil survei opini publik atau data ekonomi yang dapat memberikan gambaran lebih objektif tentang kinerja pemerintah.Â
Dengan pendekatan ini, hasil evaluasi akan lebih seimbang dan berbasis pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan
Penggunaan expert judgement oleh CELIOS dalam menilai 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran adalah metode yang dapat memberikan wawasan yang berguna, tetapi juga berpotensi menimbulkan kesalahan metodologis jika tidak diterapkan dengan hati-hati.