3. Penggunaan Data yang Terbatas dan Bias
Expert judgement sering kali mengandalkan data yang terbatas dan terkadang spekulatif. Sebenarnya, keterbatasan data ini menjadi persoalan tersendiri dalam semua metode survei.
Dalam hal penilaian 100 hari pemerintahan, banyak faktor yang masih terlalu baru atau belum sepenuhnya terealisasi, yang membuat para ahli cenderung mengandalkan dugaan atau tren masa lalu untuk memberikan penilaian mereka.Â
Jika CELIOS tidak berhati-hati dalam mempertimbangkan data dan tren jangka panjang, hasil evaluasi yang diberikan bisa saja bias atau prematur.
4. Overconfidence dalam Penilaian
Para ahli sering kali cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap penilaian mereka, meskipun analisis mereka didasarkan pada prediksi dan estimasi.Â
Ketika CELIOS menggunakan expert judgement untuk menilai kinerja pemerintah, ada risiko bahwa penilaian yang diberikan dianggap lebih valid daripada kenyataannya.Â
Overconfidence ini bisa menyebabkan kesalahan penilaian yang lebih besar, terutama jika tidak ada ruang untuk meragukan atau mengevaluasi kembali asumsi yang diambil.
5. Kurangnya Transparansi dalam Metodologi
Seringkali, ketika menggunakan expert judgement, proses pengumpulan dan analisis pendapat para ahli tidak dijelaskan secara transparan kepada publik.Â
Hal ini bisa mengarah pada keraguan tentang keabsahan hasil yang disajikan. Jika CELIOS tidak mempublikasikan metode yang digunakan dalam memilih dan menilai para ahli, publik mungkin akan meragukan integritas dan keakuratan hasil tersebut.
Mengelola Kelemahan dalam Expert Judgement: Rekomendasi untuk CELIOS
Untuk meningkatkan keandalan dan kredibilitas hasil evaluasi mereka, CELIOS dapat mempertimbangkan beberapa langkah untuk memperbaiki penggunaan expert judgement:
1. Diversifikasi Ahli
CELIOS harus memastikan bahwa para ahli yang dilibatkan dalam penilaian 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran berasal dari berbagai latar belakang yang beragam, baik dari segi politik, ekonomi, maupun pengalaman lapangan. Bukan seluruhnya hanya dari kalangan jurnalis.Â