Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

100 Hari Prabowo-Gibran, Bukan Sekadar Retorika dan Angka Statistika

22 Januari 2025   18:41 Diperbarui: 23 Januari 2025   02:22 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Prabowo Subianto. (Dok. Setpres via Kompas.com)

Salah satu tantangan terbesar adalah pengelolaan polarisasi sosial yang semakin meningkat di kalangan masyarakat.

Sebagai seorang pemimpin yang tegas, Prabowo harus mampu meredam perbedaan-perbedaan politik dan sosial yang berpotensi mengganggu kohesi sosial.

Komunikasi yang lebih inklusif, serta kebijakan yang berfokus pada rekonsiliasi sosial, menjadi kunci penting untuk memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam arus pembangunan.

Meskipun capaian ini patut diapresiasi, tantangan tetap ada. Jika kita melihat hasil survei Litbang Kompas, nampak adanya penilaian kepuasan publik tidak merata di semua kelompok sosial ekonomi.

Responden dari kalangan ekonomi bawah menunjukkan kepuasan yang lebih tinggi (84,7 persen) dibandingkan dengan kalangan ekonomi atas (67,9 persen) dan berpendidikan tinggi (70 persen).

Hal ini menandakan bahwa meskipun kebijakan pemerintah bersifat populis, masih ada ruang untuk perbaikan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Penutup: Menuju 1000 Hari yang Penuh Makna

Seratus hari pertama adalah hanya sebuah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh. Bagai fajar yang baru terbit, harapan dan tantangan terbentang luas di depan mata.

Masyarakat Indonesia, yang penuh dengan harapan, tentu ingin melihat bukti nyata dari perubahan yang telah dijanjikan. Namun, perjalanan ini membutuhkan lebih dari sekadar retorika dan angka-angka statistika.

Ia memerlukan aksi, konsistensi, dan keberanian untuk membuat keputusan yang kadang tidak populer tetapi sangat diperlukan.

Kepemimpinan Prabowo Subianto di bawah Kabinet Merah Putih memiliki potensi besar untuk merubah wajah Indonesia, namun tidak ada yang bisa mencapai kesuksesan tanpa perjuangan yang terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun