Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

100 Hari Prabowo-Gibran, Bukan Sekadar Retorika dan Angka Statistika

22 Januari 2025   18:41 Diperbarui: 23 Januari 2025   02:22 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Prabowo Subianto. (Dok. Setpres via Kompas.com)

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan produksi nasional di sektor-sektor seperti energi terbarukan dan manufaktur.

Teranyar, Presiden Prabowo menggelar Rapat Terbatas yang khusus membahas perkembangan proyek IKN. Diketahui bahwa Presiden sangat serius meminta pada tahun 2028 mendatang fungsi-fungsi pemerintahan sudah bisa dikerjakan dari IKN. 

Namun, seperti halnya program-program sebelumnya, tantangan terbesar dalam implementasi kebijakan pembangunan adalah masalah koordinasi antar sektor, serta masalah pendanaan dan pengawasan yang masih menjadi kendala dalam beberapa proyek besar.

Foto kursi kereta penumpang yang semakin modern (Sumber: penumpang.kai.id)
Foto kursi kereta penumpang yang semakin modern (Sumber: penumpang.kai.id)

Pemerintahan Efektif dan Efisien

Prabowo dengan latar belakang militer dan pebisnis sangat memahami pentingnya organisasi yang dapat bergerak cepat dalam implementasi program.

Upaya mengurangi pemborosan anggaran menjadi ciri dari prinsip efisiensi. Pemotongan anggaran ATK, pemotongan anggaran seremoni yang tidak memiliki dampak apapun bagi efisiensi, hingga pemotongan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.

Kebijakan ini merupakan Langkah awal yang sangat luar biasa demi menjaga Kesehatan APBN dan dialihkan ke sektor-sektor yang lebih menyentuh kepada masyarakat bawah.

Tantangan ke Depan: Mewujudkan Stabilitas Politik dan Sosial

Kinerja kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama tentu jauh dari sempurna. Di sana sini maasih nampak ada kekurangan. Bagi Menteri-menteri yang tidak sanggup menyesuaikan dengan pola kerja Prabowo, tentu akan mengalami persoalan tersendiri.

Meskipun tingkat kepuasan masyarakat menunjukkan hasil yang positif, pemerintah tetap harus menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari stabilitas politik, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga penanggulangan isu-isu sosial yang semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun