Pemerintahan Prabowo-Gibran juga berhasil mengurangi biaya haji yang diharapkan diikuti dengan peningkatan layanan bagi para calon haji dan umroh.
Namun, meskipun ada banyak kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan, tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa semua kebijakan itu mencapai sasaran dengan efektif dan tidak terjebak dalam birokrasi yang berbelit.
Masih ada banyak kasus di mana distribusi bantuan terhambat oleh masalah di lapangan, seperti ketidaktepatan data penerima dan distribusi yang tidak merata.
Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi
Prabowo Subianto, yang dikenal dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemerataan ekonomi, telah menegaskan pentingnya membangun fondasi yang kuat untuk negara dalam jangka panjang.
Selama 100 hari pertama, Kabinet Merah Putih sudah mulai meluncurkan beberapa proyek besar yang akan menjadi penopang ekonomi nasional di masa depan.
Pemerintah baru-baru ini meresmikan beberapa proyek transportasi massal, salah satunya adalah kereta api cepat yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya.
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya adalah rencana perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya.
Proyek ini diprediksi dapat mengurangi kemacetan dan biaya logistik, yang selama ini menjadi salah satu hambatan bagi daya saing ekonomi Indonesia.
Proyek ini tidak hanya berfokus pada kebutuhan transportasi tetapi juga untuk mendorong sektor pariwisata dan industri kreatif di sepanjang jalur tersebut.
Di sektor ekonomi, pemerintah telah meresmikan beberapa kawasan industri baru yang diprioritaskan untuk investasi, termasuk kawasan industri hijau di Kalimantan dan Sulawesi.