Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ngapain Aja Pertamina Pasca Bencana Sulteng?"

22 Oktober 2018   04:29 Diperbarui: 22 Oktober 2018   04:46 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajer Extcomm Pertamina Arya Dwi Paramita, dalam acara Kompasiana Nangkring bersama Pertamina, bertema

Pertamina memfokuskan bantuan pemulihan Sulteng dengan memulihkan terlebih dulu penyaluran energi ke wilayah terdampak bencana.

Pertamina memastikan ketersediaan BBM untuk menopang segala aktivitas unsur-unsur yang turut terlibat pemulihan Sulteng. Misalnya menyangkut kendaraan operasional, seperti untuk evakuasi, penyaluran bantuan, keperluan medis dan lain-lain.

Upaya Pertamina memastikan ketersediaan energi itu tercermin dalam wujud nyata dua pekan pasca bencana yang dimulai persis di hari kejadian bencana, pada 28 September 2018.

"Di hari-hari pertama pasca bencana Sulteng, dengan segala keterbatasan, Pertamina mengoptimalkan pelayanan distribusi energi kepada masyarakat," kata Manajer Extcomm Pertamina Arya Dwi Paramita, dalam acara Kompasiana Nangkring bersama Pertamina, bertema "Energi untuk Sulawesi Tengah" di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (17/10) yang lalu. 

Manajer Extcomm Pertamina Arya Dwi Paramita, dalam acara Kompasiana Nangkring bersama Pertamina, bertema
Manajer Extcomm Pertamina Arya Dwi Paramita, dalam acara Kompasiana Nangkring bersama Pertamina, bertema
Di hadapan 50an blogger kompasiana, Arya Dwi Paramita menceritakan kondisi Sulteng pasca gempa bumi dan tsunami yang menerjang Palu, Donggala, Sigi dan wilayah sekitarnya.

Langkah pemulihan energi oleh Pertamina diawali tepat pasca gempa dan tsunami Palu dan Donggala pada 28 September 2018. Awalnya dengan mengaktifkan Crisis Center. Di sini dilakukan identifikasi dampak bencana terhadap Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berikut sejumlah penyalur BBM dan elpiji.

Sehari kemudian, Pertamina memberangkatkan 2 Tim Pertamina Peduli melalui jalur laut dan darat.  Jalur laut menggunakan kapal TNI KRI Makasar yang membawa bantuan logistic dan 7 relawan. Demikian pula jalur darat dengan membawa bantuan logistic dan 8 relawan.

"Semua jalur kami maksimalkan, baik darat, laut maupun udara, untuk mengirim BBM dan berbagai logistik yang dibutuhkan korban bencana Sulteng," kata Arya Dwi Paramita.

2 hari pasca bencana, BBM sudah mulai disalurkan. 6 mobil tangki dengan kawalan polisi, memasok BBM ke 4 SPBU di wilayah Palu.  Bersamaan dengan itu 50 operator SPBU dari sekitar Sulawesi dan awak mobil tangki dari Pare-Pare dan Kendari dikerahkan.

Solar pun disalurkan sebanyak 4.000 liter  melalui air tractor. Selama tiga hari penyaluran sampai 3 Oktober 2018, ada 12 ribu liter solar berhasil disalurkan di wilayah terdampak.

BBM dan Elpiji disalurkan Pertamina. (dok Pertamina)
BBM dan Elpiji disalurkan Pertamina. (dok Pertamina)
BBM  pun disalurkan ke Palu dan Donggala. 11 juta liter BBM disalurkan melalui jalur laut menggunakan kapal tanker dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Sementara TBBM Plumpang di Jakarta melepas 12 mobil tangki BBM, 1 mobil tangki avtur dan 26 orang awak mobil tangki, persis 5 hari pasca bencana, yakni pada 2 Oktober 2018.  Di hari yang sama itu pula dikirim SPBU Portable dan dispenser engkol. Keesokan harinya dilakukan operasi pasar LPG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun