Bukan hanya sakit fisik yang menyerang, trauma pun mengancam. Pertamina juga melakukan trauma healing melalui tim medis dan relawannya.
"Tim medis Pertamina Bersama Sulteng, Â juga menemani anak-anak Sulteng bermain. Upaya trauma healing ini diharapkan bisa membuat mereka ceria lagi meski di tengah musibah," kata Arya Dwi Paramita.
Trauma healing menjadi salah satu cara meringankan beban psikis para korban terutama pada anak-anak. Bayangkan perasaan anak-anak yang kehilangan orang tua, teman atau pun sanak saudara. Berat banget pastinya. Dan itu harus dipulihkan mengingat masa depan mereka masih panjang. Hikss.
Peduli Korban Bencana Sulteng
Logistik sangat diperlukan saat bencana. Pertamina juga menggelontorkan bantuan logistic untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat terdampak. Bantuan logistic itu disalurkan hingga pelosok Sulawesi Tengah.
Pertamina menggalang bantuan melalui Pertamina Peduli. Dalam dua pekan pasca bencana Sulteng, terkumpul dana sebesar Rp. 29,7 miliar. Â
Bukan itu saja, ada kepedulian para direksi dan mantan direksi perusahaan Pertamina. Saat acara reuni para direksi yang pernah memimpin perusahaan Pertamina, sempat digelar kegiatan amal untuk membantu korban bencana Sulteng. Total komitmen dana charity terkumpul Rp. 44.412.000.
Apa yang dilakukan Pertamina selalu diharapkan dapat meringankan beban korban bencana. Dimana roda kehidupan mampu segera dipulihkan. Menguasai sarana vital seperti energi dan BBM, Pertamina memiliki peran strategis bagi pemulihan area bencana.