Saya menarik kaki saya, memberi ruang leluasa untuk dia berdiri. Saya memejamkan mata lagi. Eh kaki terasa diinjak lagi. Perempuan itu yang melakukannya.
"Mau duduk?" tanya saya, sambil berdiri sebelum dia menjawab. Meski badan terasa lelah banget.
Dari cerita itu, saya cuman mau ngomong, "Mbok ya bilang kalau mau duduk. Bilang baik-baik saja. Jangan menggunakan bahasa tarzan".
Terhadap penumpang perempuan muda memang saya anggap mereka bukan penumpang prioritas. Mengingat usia saya juga menuju lansia. Tentu kalau terlihat kondisinya fit.
Duduk Sepatut & Secukupnya, Jangan Menuhin Tempat
Nah ada lagi kalau duduk, posisi kakinya "ngangkang" Menuhin tempat. Ini membuat penumpang lain di sebelahnya harus "ndepis" posisi duduknya. Â
"Ndepis" apa yak? Ya kayak menyusutkan diri badannya getu. Jadi gak nyaman.
Orang kadang-kadang enggan mbilangin. Jadi kita mesti tahu diri. Pakai ruang duduk sebagaimana porsinya. Satu bangku panjang itu ideal untuk 7 orang (standar). Kecuali ada yang berbadan over (Maaf bukan maksud body shamming).
Awasi Anak, Jangan Main HP MuluÂ
"Ya namanya anak-anak,"Â getu jawaban yang seringkali saya dengar.
Penumpang anak-anak sering teriak-teriak, main lari kesana kemari, main games dengan volume keras dari HPnya dan masih banyak lagi.