Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jadi Penumpang Commuterline, Tenggang Rasa dong

21 Agustus 2024   04:40 Diperbarui: 21 Agustus 2024   04:45 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang Commuterline Jabodetabek (Dok. Kompas/ KAI Commuter)

Etiket penumpang KRL. Tenggang rasa antar penumpang. Seperti halnya berinternet kita punya etiket. Menjaga attitude, "tenggang rasa" dimana pun kita berada.

Ya, memang jadi penumpang KRL itu rasanya nano-nano. Nah berikut ini beberapa catatanku (lebih ke curhat seeh haha). Barangkali ada kejadian yang pernah Anda temui. Atau bahkan bisa jadi Anda sendiri melakukannya. Simak ya, "ojo baper". 

Pakai Earphone, Headset, Berisik Tau!

Hal yang agak sering kutemui adalah, penumpang yang main games, memutar musik, menonton youtube, dan hal lain melalui HP-nya menimbulkan suara. 

Saya heran, apa mereka gak paham kalau suara berisik HPnya itu berpotesi mengganggu penumpang lain? Berisik tau! 

Apalagi saat penumpang penuh dengan orang yang berdiri. Otomatis, jarak antar penupang makin berdempetan. 

Sebaiknya gunakan earphone/ headset atau semacamnya. Laa wong beli, banyak harga murah-kok. Ceban juga ada. 

Jangan Ngrumpi Kayak di Pasar

Momen lain, sama berisiknya kalau ada yang ngobrol tak berkesudahan dalam KRL. Menjurus ke ngrumpi. Volume suara kayak saat ngotot tawar menawar barang di pasar, sama kencangnya.

Dah getu, berisiknya dari ujung stasiun sampai ujung stasiun lainnya. 

Saya sepakat kalau ngobrol seperlunya saja. KRL bukan warung kopi, atau tempat arisan yang bisa ngobrol ngalor ngidul seenak jiadatnya. Kondisi tidak memang memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun