PENDAHULUAN
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan ekonomi daerah menjadi salah satu fokus utama kebijakan pembangunan nasional di Indonesia. Pendekatan pembangunan yang berorientasi pada daerah diharapkan mampu mengurangi kesenjangan antar wilayah serta mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat secara merata.Â
Kabupaten Tabalong, yang memiliki letak atau berada di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki potensi ekonomi yang unik dan beragam, mulai dari sumber daya alam yang kaya hingga kegiatan ekonomi yang mencakup sektor pertambangan, pertanian, dan jasa. Namun, dalam menghadapi perubahan ekonomi global dan nasional, daerah ini perlu mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang bisa untuk dikembangkan lebih lanjut agar mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pentingnya memahami struktur ekonomi daerah mendorong berbagai studi dan penelitian yang menggunakan alat analisis ekonomi regional, seperti Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis. Kedua metode ini memungkinkan analisis mendalam mengenai kontribusi sektor-sektor tertentu dalam perekonomian daerah serta daya saing daerah dalam konteks lebih luas.Â
Analisis LQ berfungsi mengidentifikasi sektor basis, yaitu sektor yang produk atau jasanya diekspor ke luar daerah dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian lokal. Dengan metode LQ, kita dapat mengetahui sektor-sektor mana yang memiliki keunggulan komparatif di Kabupaten Tabalong dan berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah(Abadi et al., 2024).
Di sisi lain, analisis Shift Share membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di Tabalong dengan membandingkan pertumbuhan daerah dengan tingkat nasional.Â
Melalui komponen-komponen yang ada dalam analisis Shift Share, yaitu pertumbuhan nasional, perubahan struktur industri, dan daya saing kompetitif, penelitian ini mampu memberikan gambaran lebih komprehensif mengenai kinerja sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Tabalong.
 Misalnya, analisis ini dapat mengungkapkan apakah pertumbuhan suatu sektor lebih dipengaruhi oleh tren nasional atau faktor lokal, serta apakah sektor tersebut memiliki daya saing yang lebih tinggi atau justru menghadapi tantangan di tingkat regional maupun nasional(Bangun, 2017).
Pada tahun 2023, pemerintah daerah Kabupaten Tabalong terus mendorong strategi pembangunan yang berfokus pada peningkatan daya saing daerah melalui pemanfaatan potensi sektor unggulan. Dalam konteks ini, analisis LQ dan Shift Share menjadi relevan, karena hasilnya dapat memberikan informasi mengenai sektor-sektor yang perlu diprioritaskan dan strategi pengembangan yang sesuai.Â
Sektor-sektor yang memiliki nilai LQ tinggi dan kontribusi positif dari analisis Shift Share dapat diidentifikasi sebagai sektor unggulan yang berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah. Sebaliknya, sektor-sektor dengan kontribusi negatif perlu diperhatikan, karena mungkin memerlukan intervensi kebijakan atau strategi revitalisasi agar mampu berkontribusi lebih optimal dalam perekonomian daerah(Hendayana, 2003).
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Tabalong pada tahun 2023 dengan memakai metode analisis LQ dan Shift Share. Dengan adanya pemetaan sektor-sektor basis dan non-basis, serta pemahaman tentang faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pertumbuhan sektor-sektor tersebut, diharapkan dapat ditemukan arah kebijakan yang tepat untuk mengembangkan perekonomian Tabalong.