Bersikap open minded berarti kita selalu terbuka terhadap segala kemungkinan. Termasuk ketika menyikapi pandangan masyarakat umum sekalipun. Orang yang open minded sadar bahwa meskipun diyakini banyak orang, sebuah pandangan belum tentu benar. Sesuatu yang salah akan tetap salah meskipun banyak orang mempercayainya.
Tapi bukan berarti orang yang open minded akan selalu menentang pandangan umum. Jika sebuah pandangan umum telah terbukti kebenarannya, tentu itu gak perlu ditentang lagi. Tidak perlu mencari-cari kesalahan dari pandangan umum hanya supaya dianggap open minded.
5. Skeptis terhadap hal-hal religius
Sikap open minded membuat kita selalu terbuka terhadap kemungkinan bahwa apa yang kita yakini itu salah. Tapi itu bukan berarti kita gak boleh percaya 100 persen terhadap apapun. Misalnya terhadap hal-hal religius dan kepercayaan agama.
Jika kamu yakin sepenuhnya terhadap agama yang kamu peluk, itu bukan berarti kamu orang yang closed minded. Terutama kalau keyakinanmu itu memang didasari atas pelajaran ilmu agama yang mendalam. Itu artinya kamu beriman kuat, dan hal itu tentu sangat bagus. Gak perlu membuang keyakinanmu hanya supaya dibilang open minded.
Itulah lima sikap open minded salah kaprah yang tidak boleh kamu miliki. Bersikap open minded memang bagus, tapi pastikan perwujudannya sudah tepat. Dengan begitu, barulah kamu bisa dapat manfaat dari pikiranmu yang terbuka itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H