Mohon tunggu...
Rafif Firjatullah
Rafif Firjatullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pacitan, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Saatnya Beraksi dan Literasi Menanggulangi Bencana Hidrometeorologi

12 Desember 2021   11:49 Diperbarui: 12 Desember 2021   11:53 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesantren hijau untuk mendorong pesantren berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup termasuk pengendalian dan penanganan perubahan iklim. Ngaji plastik yaitu karena krisis plastik melanda, dilakukan pengelolaan sampah-sampah. Mengadakan kegiatan kaum muda untuk melaksanakan program Eco-Peace untuk mendorong penguatan keterlibatan anak muda dalam pelestarian lingkungan hidup termasuk pelestarian LH dan pengendalian dan penganganan krisis iklim. Melakukan konservasi dan juga restorasi air bersih.

Narasumber 2                : Bapak Dr. Gatot Supangkat, MP yang menjabat sebagai Lektor Kepala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Pengurus Majelis LH PP Muhammadiyah

Disampaikan materi mengenai Gerakan Muhammadiyah Dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Manusia seketika ingat pentingnya menjaga lingkungan ketika terjadi bencana. Bencana hidrometeorologi paling banyak adalah tanah longsor dan banjir yang kebanyakan disebabkan akibat ulah manusia. 

Deforestasi (Penghilangan Hutan) adalah kegiatan penebangan tanaman hutan atau tegakan pohon (stand of trees) dan mengalih-gunakan lahan hutan (non forest use), misalnya untuk pertanian pangan, perkebunan, pemukiman, kawasan industri, dan lainnya. Deforestasi ditandai dengan luasan tutupan pohon yang semakin menurun dan konservasi lahan hutan menjadi non hutan. 

Padahal hutan memiliki peran strategis sebagai pengendali iklim. Lereng yang terjal dipakai untuk kegiatan lahan pangan dengan menebangi pohon-pohon yang tinggi, maka bencana tersebut wajar terjadi. Ketika mengeksplorasi alam itu boleh tetapi jangan berlebihan dan harus melakukan konservasi. Perubahan iklim tidak dapat dipungkiri pasti akan terjadi, kita hanya dapat melakukan pencegahan dan mitigasi. 

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) yaitu hidup yang ramah lingkungan adalah islami. Memelihara lingkungan merupakan amanah Allah SWT dan merupakan tanggung jawab manusia sebagai khalifatullah fil ardl. Manusia yang merupakan bagian dari alam mempunyai tugas khusus sebagai khalifah dan memimpin bumi. Memelihara lingkungan sama wajibnya dengan memelihara kehidupan. 

Rasulullah berpesan untuk menyayangi alam dan lingkungan. Kita harus memakai alam sesuai kebutuhan dan bukan keinginan yang akan melahirkan kerusakan. Sekolah lingkungan darat-sungai-laut (green school muhammadiyah). Pelatihan kader lingkungan. Edukasi lingkungan melalui pembangunan kawasan penyejuk bumi. Dan juga melakukan penanaman pohon bakau. Gerakan sadaqah sampah.

Narasumber 3                : Bapak Pdt. Robby I. Chandra menjabat di Gereja Kristen Indonesia sinode wilayah Jawa Barat

Disampaikan materi mengenai Aksi Generasi Muda Kristen untuk Mitigasi-Adaptasi Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan. Dijelaskan bahwa manusia bukan merupakan pemilik dunia, namun mereka hanya pengelola yang dipercayakan oleh yang mahakuasa, mereka diberi anugerah untuk hidup, berkembang biak, mengelola alam, dan waktu, seta diberi kemungkinan melakukan pilihan-pilihan. 

Manusia adalah manajer dan bukan owner. Perjalanan menuju peningkatan literasi, atau tindakan nyata dan keterlibatan dapat digambarkan dengan istilah AIDA (Aware: dari tidak sadar jadi sadar, Interested: dari sadar jadi tertarik, Desired: dari tertarik sampai mempertimbangkan, Action: dari pertimbangan jadi tindakan nyata). Kalangan muda kristiani yang memiliki akses sudah mengadopsi budaya digital dan global, yang sebenarnya mereka lebih menyadari apa yang terjadi di tengah perubahan iklim dan lingkungan hidup. Penggunaan medsos dengan melatih para influencer generasi muda.

Narasumber 4                : Bapak Rm. Andang Binawan, SJ yang menjabat sebagai Pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun