Mohon tunggu...
Rafif Firjatullah
Rafif Firjatullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pacitan, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Saatnya Beraksi dan Literasi Menanggulangi Bencana Hidrometeorologi

12 Desember 2021   11:49 Diperbarui: 12 Desember 2021   11:53 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

 Narasumber 3               : Ibu Nana Firman yang menjabat sebagai Green Faith Ambassador, Faith 4 Climate Justice

Disampaikan materi mengenai Umat Lestari Bumi. Green Faith merupakan organisasi lintas agama seacraa global yang fokus dalam isu dan aksi lingkungan hidup dan perubahan iklim. Saat ini sedang mengadakan kampanye faith for climate justice. Perbedaan di masa depan yang akan dihadapi jika suhu naik. 

Umat beragama di seluruh dunia harus membela bumi atau melindungi bumi, karena dalam Pew Research hampir 85% penduduk bumi mengakui dirinya sebagai umat beragama, saat ini kita sedang berada di masa Anthropocene dimana manusia sudah lebih banyak mengubah muka bumi, terjadinya krisis spiritual dan moral, kekuatan yang mendominasi/desakralisasi/individualis/konsumerisme, agama memiliki world view untuk menjaga bumi, otoritas moral dan kapasitas membangun komunitas, manusia pada dasarnya adalah makhluk spiritual. 

Turut serta membuat perbedaan nyata dalam pergerakan untuk keadilan iklim, untuk mengajak umat beragama seluruh dunia khususnya Indonesia untuk bergabung bersama advokasi iklim yang memberikan dampak yang jelas dan dapat menjadi agen perubahan sesuai dengan ajaran agama. 

Dimulai dengan membentuk komunitas akar-rumput, pelatihan dan pendidikan, serta membangun advokasi dan kampanye di tingkat lokal, nasional, hingga global yang kita harus percaya bahwa kita bisa membuat perubahan. Umat beragama sangat berpengaruh karena mempunyai jaringan sendiri dan infrastruktur sendiri, sehingga mereka dapat diandalkan. Aksi lokal yang terkait dengan gerakan global membantu memberikan tekanan pada pembuat keputusan lokal. 

Ajaran-ajaran agama bisa mentransformasi untuk melakukan perubahan, karena pada dasarnya kita tidak bisa mengubah orang lain tetapi dapat mengubah diri sendiri oleh karena itu harus dimulai dari diri sendiri. Manusia harus dirangkul dari hati yang dapat dilakukan oleh agama, kemudian pikiran, baru melakukan aksi.

Sesi 2

Moderator                     : Ibu Lia Zakiyyah yang menjabat sebagai Leader of Climate Reality Indonesia

Narasumber 1                : Ibu Fitria Ariyani, S.AG, MM yang menjabat di LPBI-NU

          Disampaikan materi mengenai Aksi Generasi Muda NU Dalam Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan. Agama sudah harus turun tangan terhadap perubahan iklim karena, di semua agama ada ajaran mengenai kebaikan terhadap bumi. Ada adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam tiap kegiatan. 

Konservasi wilayah pesisir dilakukan sebagai upaya konservasi kawasan pesisir untuk mengurangi risiko bencana dan melestarikan lingkungan hidup yang melibatkan santri sebagai agen perubahan dan masyarakat di pesisir. Peningkatan peran tokoh lintas agama dalam pelestarian lingkungan hidup. Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan peran para tokoh lintas agama dalam pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pengendalian dan pengelolaan sampah karena kebersihan sebagian dari iman. Pengelolaan dan pengumpulan sampah berbasis digital akibat pandemi covid sebagai inovasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun