3. Fungsi batasan fungsional yaitu fungsi-fungsi batasan sebanyak m (yaitu ai1X1+ ai2X2 +ai3X3 + ............+ ainXn
4. Fungsi batasan non-negatif (non-negatif-constrain) yaitu fungsi-fungsi batasan yang dinyatakan dengan Xi > 0
5. Variabel-variabel Xj disebut sebagai decision variabels.
6. aij, bi dan cj, yaitu masukan --masukan (input) konstan, disebut sebagai parameter model.
3. Pendekatan Manajemen Keuangan (BEP)
Munawir (1986) menyatakan bahwa analisa break even point merupakan suatu analisa yang ditujukan untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian (keuntungan=0). Melalui analisa BEP dapat dibuat perencanaan penjualan, sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian. Analisis break even point digunakan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:
- Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang harus dibuat.
- Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.
- Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari BEP.
- Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi
Strategi Pengenalan Dan Pengembangan Produk Baru
- Transformasi dari Invention menuju Innovation, Melakukan riset penelitian dari hasil inovasi untuk kemudian dikembangkan menjadi suatu produk atau jasa baru yang akan dilempar ke pasaran.
- Peran Unit R & D, Ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan bagi unit R&D dalam usahanya menerapkan formulasi strategi, yaitu ;
1. Kompetensi Teknis (Technical Competention)
2. Kebutuhan Pasar (Commercial Value)