Dalam teori neofungsionalisme, Haas menyoroti konsep spillover effect sebagai mekanisme utama dalam regionalisme.Â
Spillover effect terjadi ketika kerja sama di satu sektor memicu kerja sama di sektor lain, sehingga integrasi kawasan secara keseluruhan semakin mendalam.Â
Proses ini tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga dapat meluas ke bidang politik, sosial, dan keamanan.Â
Pada studi kasus konflik vietnam – kamboja, sebagai organisasi yang baru berkembang, ASEAN menghadapi tantangan besar dalam merespons situasi ini.Â
Namun, melalui prinsip ASEAN Way, ASEAN berhasil membentuk blok regional yang menentang intervensi Vietnam.Â
ASEAN mendorong dialog multilateral yang melibatkan berbagai aktor internasional, termasuk PBB, untuk menyelesaikan konflik ini secara damai.
 Sedangkan di studi kasus konflik laut cina selatan, dalam sengketa Laut Cina Selatan, pendekatan ini menghadapi tantangan besar akibat perpecahan internal dan pengaruh eksternal.
Pembahasan
ASEAN, sebagai organisasi regional di Asia Tenggara, telah lama dikenal dengan pendekatan diplomasi khasnya yang dikenal sebagai ASEAN Way.Â
Prinsip ini menonjolkan pendekatan yang mengutamakan dialog, konsensus, dan non-intervensi dalam menyelesaikan permasalahan di kawasan.Â
Pendekatan ini lahir dari kebutuhan negara-negara Asia Tenggara untuk menjaga harmoni di tengah keragaman politik, budaya, dan ekonomi.Â