Mohon tunggu...
Rafael Albert Renato Panjaitan
Rafael Albert Renato Panjaitan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMAN 28 Jakarta

XI MIPA 4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehidupan dan Kematian

22 November 2020   00:22 Diperbarui: 23 November 2020   09:52 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : The Puppeteer oleh Jostein Gaarder

"Kenapa begitu?"

"Kita tidak mendapat pilihan dalam hidup ini. Kita tidak pernah memilih dilahirkan dimana di keluarga seperti apa."

"Mungkin kau benar, namun apa yang bisa kita lakukan? Kita hanya bisa melanjutkan hidup."

"Namun apa gunanya hidup tanpa tujuan?"

"Jika kita dilahirkan untuk hidup tanpa tujuan, mungkin kita bisa menemukan tujuan saat kita hidup."

"Itu ada hubungannya dengan pertanyaan yang ingin aku ajukan. Namun mari beralih ke topik selanjutnya. Apa yang terjadi setelahnya? Apa yang terjadi setelah kita mati?"

"Aku tidak tahu, kita tidak pernah punya kesempatan untuk mencari tahu."

"Tepat sekali, kita tidak pernah tahu kapan kita mati atau apa yang terjadi setelah kita mati. Dunia ini sungguh unik, ia memberikan segalanya pada kita namun merenggutnya kembali dalam sekejap mata."

"Pembicaraan tentang kematian ini sungguh membuatku merasa tidak nyaman."

"Ya, namun kita harus bisa hidup dengan fakta bahwa kita akan mengalaminya suatu hari nanti, itu adalah hal yang tak terhindarkan. Kematian adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup, sama seperti kelahiran. Kematian mengajarkan kita tentang betapa berharganya kehidupan. Kematian hanyalah bagian kecil dari dongeng tak berujung yang berjalan tanpa arah yang pasti."

"Aku pikir ayah benar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun