"Kenapa begitu?"
"Kita tidak mendapat pilihan dalam hidup ini. Kita tidak pernah memilih dilahirkan dimana di keluarga seperti apa."
"Mungkin kau benar, namun apa yang bisa kita lakukan? Kita hanya bisa melanjutkan hidup."
"Namun apa gunanya hidup tanpa tujuan?"
"Jika kita dilahirkan untuk hidup tanpa tujuan, mungkin kita bisa menemukan tujuan saat kita hidup."
"Itu ada hubungannya dengan pertanyaan yang ingin aku ajukan. Namun mari beralih ke topik selanjutnya. Apa yang terjadi setelahnya? Apa yang terjadi setelah kita mati?"
"Aku tidak tahu, kita tidak pernah punya kesempatan untuk mencari tahu."
"Tepat sekali, kita tidak pernah tahu kapan kita mati atau apa yang terjadi setelah kita mati. Dunia ini sungguh unik, ia memberikan segalanya pada kita namun merenggutnya kembali dalam sekejap mata."
"Pembicaraan tentang kematian ini sungguh membuatku merasa tidak nyaman."
"Ya, namun kita harus bisa hidup dengan fakta bahwa kita akan mengalaminya suatu hari nanti, itu adalah hal yang tak terhindarkan. Kematian adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup, sama seperti kelahiran. Kematian mengajarkan kita tentang betapa berharganya kehidupan. Kematian hanyalah bagian kecil dari dongeng tak berujung yang berjalan tanpa arah yang pasti."
"Aku pikir ayah benar."