Mohon tunggu...
Radiman Siringoringo
Radiman Siringoringo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang keseharian saya adalah menulis, dengan tujuan untuk menuangkan ide saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Saksi Allah (Wahyu 11)

28 Januari 2023   21:02 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:13 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Thomas, kisah kedua saksi ini merupakan perumpamaan yang dimaksudkan untuk mendorong umat Allah dalam melaksanakan tugasnya, sebagai saksi atau nabi dengan memanggil suku-suku bangsa untuk bertobat. Mereka dilindungi selama kesaksian mereka harus berlangsung, tetapi mereka juga akan mati martyr pada waktu yang ditentukan oleh Allah[13]. Dari pandangan para Ahli di atas penulis lebih setuju kepada Thomas, hal ini diperkuat dengan penjelasan kitab Roma 11:17-20, "Pohon Zaitun" adalah melambangkan umat Allah. 

Sebutan "kaki dian" melambangkan "dua saksi" itu, yang adalah umat Allah sendiri, seperti jemaat-jemaat di Asia Kecil yang disebut sebagai kaki dian pada pasal 1:20. Kedua saksi ini memiliki tugas untuk "bernubuat dan berkabung". J. Kistemaker berpendapat bahwa ini dipandang secara simbolis, berkabung  merujuk dosa yang merusak masyarakat, sedangkan bernubuat merujuk kepada seruan untuk bertobat[14]. 

Suara dari sorga berkata kepada Yohanes bahwa kedua saksi itu menerima kuasa untuk bernubuat 1. 260 hari. Jika dibagi tiga puluh, angka ini sama dengan 42 bulan, yaitu masa bangsa-bangsa lain menajiskan pelataran luar (ay. 2). Kistemaker sendiri mengatakan ini adalah masa dari Amanat Agung sampai akhir zaman, dari kelahiran jemaat perjanjian baru sampai akhir zaman (Mat. 28:19-20)[15]. 

 

             2. 3.  Kuasa Kedua saksi (ay. 5-6)

 

Pada bagian ini disebut bahwa jikalau mereka hendak disakiti  mereka akan di hanguskan dengan Mulut yang mengeluarkan api; serta mereka mempunyai kuasa untuk menutup lagit,,,,,. Menarik untuk diperhatikan pada klausa pembuka "jikalau ada orang yang menyakiti mereka". Simetri ini dirancang untuk menegaskan ucapan Yohanes. Mereka yang bersaksi menerima kuasa Tuhan yang melindungi mereka, sebab "Firman Allah hidup dan kuat" (Ibr. 4:12). Mereka akan mengeluarkan api . 

Menarik untuk diperhatikan, mereka disebutkan mengeluarkan apa dari mulutnya. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah ini ditafsirkan secara harafiah? Bahwa mereka benar-benar mengeluarkan api dari mulutnya? M. Horton mengatakan bahwa mengeluarkan api di merujuk pada kisah Elia yang memanggil api turun dari lagit dan menimpa dua kelompok tentara yang diperintahkan Raja Ahazia (2 Raja-raja. 1:10-12). 

Allah sebenarnya bermaksud mengatakan bahwa penghukuman akan dilaksanakan[16].J. Kistemaker mengatakan bahwa  ayat ini memiliki arti kiasan, yaitu: Firman Allah tidak bisa dihentikan meski utusan Allah dianiaya atau bahkan dibunuh. Upanya menyakiti ini tidak bersifat jasmani tetapi rohani[17]. Dan jikalau ada orang yang ada orang menyakiti mereka, maka orang itu harus mati. 

Kedua saksi ini mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas air untuk mengubahanaya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala malapetaka, setiap kali mereka mengkehendakinya. 

Kuasa kedua saksi ini sangat mirip dengan kuasa yang diberikan kepada Elia ketika peristiwa (2 RaJ. 1:10-14), saat Elia dilindungi  dengan api yang turun  dari Sorga. Dalam kitab 1 Raj. 17:1, Elia menutup Langit dan pada kisah Keluaran Musa mengubah air menjadi darah, sehingga ada banyak para ahli yang mengatakan bahwa kedua saksi ini adalah Elia dan Musa. Thomas mengatakan adanya malapetaka itu tidak membuahkan hasil (pertobatan), sebagaimana ditegaskan di pasal 9:20-21.[18]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun