Mohon tunggu...
Radiman Siringoringo
Radiman Siringoringo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang keseharian saya adalah menulis, dengan tujuan untuk menuangkan ide saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Saksi Allah (Wahyu 11)

28 Januari 2023   21:02 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:13 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demikian juga Ladd menyatakan pengukuran ini adalah sebagai Lambang pemeliharaan Allah.[4] Kemudian selanjutnya Yohanes diberi tugasbagunlah dan ukurlah  Bait Suci Allah dan mezbah mereka yang beribadah di dalamnya. Menarik untuk diperhatikan ada dua perintah yang mempunyai sifat waktu yang berbeda. Pertama, kata bangunlah.  Kata bangulah dalam bahasa Aslinya "to rise" (Prent. Imp. Act). Yaitu suatu perintah pada masa kini yang terus menerus dilakukan). Kedua, kata ukurlah. 

Kata ukurlah dalam bahasa aslinya "to measure" (Aor. Imp. Act). Yaitu suatu perintah yang sudah dilakukan. Kelihatannya para penafsirnya tidak terlalu membahas kedua sifat waktu ini. Sekilas P. D. Groen mengatakan kata ukuran di sini merujuk sebagai jaminan datangnya keselamatan[5]. Kemudian Rasul Yohanes diberi perintah untuk mengukur Bait Allah dan mezbah mereka yang beribadah kepada-Nya. Namun, yang menjadi pertanyaan Bait Suci  dan mezbah  apa yang dimkasud pada bagian ini?   

 J. Kistemaker menyebut Bait Allah yang di sini adalah sekumpulan orang yang tinggal orang tempat yang MahaKudus, yaitu orang yang percaya yang bersama dengan Allah. Bait Allah adalah symbol Jemaat sejati  yang menyembah Allah Tritunggal. 

Sedangkan, Mezbah di sini adalah bisa disebut sebagai mezbah korban bakaran atau bagunan bait, yang letaknya di sorga.[6] Di sisi lain  Jakop P. D. Groen mengatakan Bait suci yang disebut di sini adalah Bait Yerusalem, dan mengenai mezbah mereka mempunyai arti yang sama[7]. Dari pandangan para ahli di atas penulis lebih setuju kepada J. Kistemaker, karena posisi Yohanes pada saat ini, ialah pada masa penglihatan sorgawi.

Ketika Yohanes diberi perintah untuk mengukur Bait Allah dan Mezbah, kemudian ia mendapat perintah supanya ia tidak mengukur pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, karena sudah diberikan kepada bangsa-bangsa lain...(ay. 2) Menarik untuk diperhatikan mengapa seorang yang si sebut di sini memberikan perintah kepada rasul Yohanes supanya tidak mengukurnya?

J. Kistemaker mengatakan bahwa Pengukuran di sini sama dengan maknanya dengan "pemeteraian", hanya umat Allah yang dihitung, bukan orang najis yang berada di pelantaran di luar Bait Allah dan yang akan dibinasakan[8] .  Hampir sama dengan pengdapat Ladd, pengukuran  itu menunjukkan kepada perlindungan Allah, dimana Bait Allah identic degan sisa Israel yang percaya dan gereja perjanjian baru, sedangkan halaman  menggambarkan Israel yang telah murtad dan seluruh dunia yang melawan Allah[9]. 

 

           2. 2. Dua Saksi akan bernubuat (ay. 3-4)

 

Pada bagian ini disebut "dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supanya mereka bernubuat sambil berkabung 1. 260 hari lama. Menarik untuk diperhatikan, kata kerja memberi di sini Yunaninya berubah menjadi bentuk masa depan untuk menunjukkan apa yang akan terjadi pada selama 42 bulan yang disebutkan sebelumnya. Selama 1. 260 hari (sama dengan 42 bulan (ay. 2), dua saksi berbicara untuk Allah sambil berkabung. Namun, yang menjadi pertanyaan siapa kedua saksi ini? Pada ayat selanjutnya disebut bahwa mereka pohon jaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan  Tuhan semesta Alam. 

Akan tetapi, ada banyak spekulasi muncul mengenai siapa kedua saksi tersebut. Ada yang melihat sebagai dua orang dan kelompok[10]. Ada juga yang melihat bahwa mereka di sini ialah Henok dan Elia yang datang kembali untuk mati, karena mereka tidak pernah mati.[11] Di sisi lain ada juga yang melihat ke "dua saksi Allah" kemungkinan menunjuk kepada dua hamba Tuhan, yaitu dua nabi zaman akhir yang luar biasa dan bersaksi dengan kuasa dan wibawa sama seperti nabi Musa dan Elia[12]. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun