Guru menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, di mana peserta didik merasa diterima tanpa penilaian atau tekanan. Hal ini penting untuk mendorong rasa percaya diri dan eksplorasi.
2. Peran Guru sebagai Fasilitator:
Guru berfungsi sebagai pendamping yang membantu peserta didik menemukan solusi dan belajar secara mandiri, bukan sebagai otoritas tunggal dalam kelas.
3. Fokus pada Pengalaman Pribadi:
Peserta didik didorong untuk menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman hidup mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan relevan.
4. Pembelajaran Berbasis Minat:
Kurikulum dapat disesuaikan dengan minat peserta didik untuk memotivasi mereka secara intrinsik.
5. Pentingnya Refleksi:
Peserta didik diajak untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka, memahami apa yang telah mereka pelajari, dan bagaimana mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pengembangan Soft Skills:
Selain akademik, teori humanistik juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan komunikasi.