Meskipun memiliki banyak keunggulan, konstruktivisme juga mendapat kritik, antara lain:
1. Kurangnya Struktur:
Pendekatan ini sering dianggap terlalu fleksibel sehingga sulit diterapkan pada topik yang membutuhkan pengajaran yang lebih terstruktur, seperti matematika atau sains.
2. Waktu yang Dibutuhkan:
Pembelajaran berbasis konstruktivisme sering memerlukan waktu lebih lama dibandingkan metode tradisional.
3. Kesulitan dalam Evaluasi:
Mengukur keberhasilan pembelajaran melalui pendekatan konstruktivisme dapat menjadi tantangan karena hasilnya tidak selalu terlihat secara langsung.
4. Ketergantungan pada Guru yang Kompeten:
Pendekatan ini membutuhkan guru yang memahami konsep konstruktivisme dan mampu memfasilitasi pembelajaran aktif dengan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H