Mohon tunggu...
Radhiyah Radhiyah
Radhiyah Radhiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

guru yang senantiasa belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islamisasi Ilmu, Ilmuisasi Islam dan Integrasi Ilmu

8 Desember 2022   10:02 Diperbarui: 9 Desember 2022   08:36 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

PEMBAHASAN

  • Pengertian Islamisasi, Ilmuisasi dan Integrasi Ilmu

Islamisasi berasal dari kata "Islam" yang merupakan salah satu Agama yang dibawa oleh Rasulullah Nabi Akhir zaman yang mengambil pijakan berfikir yang bersumber pada Al-quran dan hadits.  Islamisasi menurut Echols dan Hasan Sadiliy berasal dari kata "Islamization" dalam kamus Bahasa Inggris to Inggris adalah kata benda Islamize (kata Kerja) bermakna "Convert to Islam" atau "mempercayai ajaran Islam" ditambah imbuhan "zation" yang merupakan bentukan kata kerja menjadi kata benda abstrak yang memiilki makna "pengIslaman"[1] 

 Islamisasi ilmu merupakan upaya untuk mengislamkan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh ilmuwan barat atau disebut dengan sains modern dengan cara membangun dan merumuskan sains Islam. Dapat disimpulkan bahwa Islamisasi ilmu merupakan upaya untuk mengalihkan konteks kepada teks.[2] 

 Pengilmuan Islam (scientification of Islamic) dapat di jelaskan sebagai usaha untuk mengembangkan dan memposisikan sumber ilmu pengetahuan yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadits bagi umat Islam. Dalam fungsinya memiliki seteraan antara manusia alam semesta dan juga sumber hukum Alqur'an. Ilmuwan muslim meyakini bahwa Alqur'an sebagai sumber ilmu yang dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk teori pengetahuan yang menjawab perkembangan zaman baik dalam hukum, kebenaran, ilmu sosial maupun sains. Dengan menjadikan Al-qur'an sebagi sumber ilmu akan menempatkan Islam (teks al Qur'an) sebagai sebuah paradigma dalam memotret realitas dimana sakralisasi teks (ayat ayat Al-qur'an) yang normatif diarahkan kepada konteks. Dengan demikian pengilmuan Islam merupakan usaha menjembatani menghubungkan  antara ilmuwan barat (sains modern) dan Ilmuan Muslim (sains Islam) sehingga tidak terjadi dikatomi yang terus bertentangan.

 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata "Integrasi" bermakna "penyatuan supaya menjadi bulat atau utuh".[3]  Menurut Wathoni, L. M. N. (2018) yang dikutip oleh Muhamad Tisna Nugraha, menyatakan makna dari "integrase" diambil dari kata dasar "to integrate" yang bermakna melakukan penggabungan suatu unsur dengan unsur yang lain menjadi sesuatu yang lain yang lebih baik.[4] 

 sementara integrasi ilmu dipahami sebagai usaha menggabungkan atau mengkombinasikan suatu ilmu dengan ilmu yang lain yang menjawab kebenaran dari sudut pandang yang berbeda, baik dalam sudut pandang pengetahuan umum maupun sisi agama.

 Hubungan Ilmu dan Agama 

Agama Islam Meyakini bahwa, ilmu pengetahuan adalah bagian dari sarana mengenal pencipta dan memperkuat keimanan kepada sang pencipta. Menuntut ilmu dalam pandangan orang mukmin adalah, sama hal nya seperti berjihad di jalan Allah. Seperti firman Allah dalam Al-qur'an Surat At Taubah Ayat ke 122 sebagai berikut;

 Artinya;

 "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."[5]

 Para mufasir menjelaskan bahwa kedudukan ilmu pengetahuan bagian terpenting dalam membangun hubungan dengan Allah SWT. Bagaimana seorang muslim akan beribadah dengan benar  tanpa pengetahuan yang cukup serta untuk memahami esesnsi dari ibadah yang dilakukan. Dengan demikian hubungan ilmu dalam pandangn Islam adalah dasar dari setiap amalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun