Dari semua komponen dalam faktor SWOT yang telah diidentifikasi, program strategi berdasarkan hasil generating dari matriks SWOT adalah sebagai berikut:
a. strategi SO (kekuatan-peluang) meliputi program sosialisasi fasilitas kredit yang lebih intensif terhadap nelayan dan program intervensi pasar (membuka peluang pasar) oleh pemerintah
b. strategi WO (kelemahan-peluang) meliputi program pengenalan teknologi tepat guna kepada nelayan, dan program pengembangan diversifikasi usaha pengolahan ikan
c. strategi ST (kekuatan-ancaman) meliputi program pengintensifan pengamanan laut oleh aparat keamanan, dan program deregulasi distribusi bahan bakar bakar minyak (BBM) khusus nelayan
d. strategi WT (kelemahan-ancaman) meliputi program subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan dan program pembuatan regulasi untuk mencegah penangkapan ikan deskruktif melalui aturan adat
 Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa komponen kekuatan (S) memiliki nilai bobot paling tinggi dalam penentuan strategi pemberdayaan masyarakat nelayan, kemudian diikuti oleh komponen peluang (O), kelemahan (W), dan ancaman (T).
 Faktor internal strategi pemberdayaan masyarakat nelayan didominasi oleh komponen kekuatan, sedangkan faktor eksternal yang dominan adalah komponen ancaman. Besarnya faktor kekuatan dan ancaman dibandingkan dengan kelemahan dan peluang dalam strategi pemberdayaan masyarakat nelayan merupakan suatu indikator keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dari komponen strengths, faktor-faktor yang menentukan dalam strategi pemberdayaan masyarakat nelayan Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu:
a. semangat kekeluargaan tinggi
b. semangat kerja yang tinggi
c. kuat menghadapi kesulitan hidup.