Mohon tunggu...
Rachel Vivaldy
Rachel Vivaldy Mohon Tunggu... Arsitek - Simple Person

Simple Person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ringkus Predator Seksual Kampus

20 November 2021   12:31 Diperbarui: 21 November 2021   16:44 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada kondisi sekarang ini sangat banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama pelecehan seksual baik di lingkungan kampus, sekolah, dan masyarakat. Dan juga sedikitnya korban pelecehan seksual melaporkan kepada pihak kepolisian atau instansi hukum dikarenakan korban tidak berani menyampaikan karena malu untuk menyampaikan, serta tidak ada akses untuk menyampaikan kejadian tersebut ke instansi yang terkait.

Menilik dari namanya, perguruan tinggi sejatinya kampus menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang telah memiliki pola pikir, sikap, perilaku, dan kemampuan mengendalikan diri "tingkat tinggi" pula.

Apalagi sebagai seorang pengajar setingkat dekan misalnya, yang pasti sudah bertahun-tahun mengabdi sebagai dosen, dan memiiliki pengalaman segudang dalam menghadapi mahasiswa. Pengajar sekelas ini tentu sudah sangat piawai menata hati, pikiran, dan sikapnya saat berhadapan dengan mahasiswa.

Contoh : Dari sisi dosen, dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang dekan di Riau ini sungguh amat disayangkan. Bertahun-tahun mengajar hingga ada di posisi dekan bukanlah perjuangan mudah. Butuh waktu dan kinerja yang baik agar dipercaya untuk memimpin salah satu fakultas.

Akan tetapi hanya gara-gara nafsu sesaat yang lalai dikendalikan, rusak segala citra, bahkan mungkin karir. Alangkah ruginya. Mencoreng muka sendiri. Dosen menyadari konsekuensi yang harus dihadapi sebagai pengajar di perguruan tinggi

Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak gadis-gadis dan perjaka-perjaka muda sebagai mahasiswa. Keberadaan mereka di kampus untuk menuntut ilmu di jenjang tinggi sebelum umumnya mereka memasuki dunia kerja.

Untuk perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta ternama, bahkan jumlah mahasiswanya sampai ribuan. Kemanapun kaki melangkah di area kampus, pasti akan selalu berpapasan dengan mahasiswa.

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang tak diinginkan, termasuk permintaan dan perilaku lainnya yang secara verbal atau fisik merujuk pada seks. Contoh dari pelecehan seksual verbal adalah seperti catcalling atau siulan, sindiran atau ungkapan-ungkapan yang merujuk kearah seksual, komentar bernada seksual dan lain sebagainya. Kekerasan seksual adalah aktivitas seksual yang dilakukan seseorang tanpa persetujuan atau kerelaan dari orang yang menjadi korban tindakan tersebut. Jenis kekerasan ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang dapat menimbulkan trauma fisik dan mental.

Selama ini banyak orang-orang yang masih menyalahkan korban pelecehan, sebab korban dianggap 'mengundang' aksi pelecehan karena memakai pakaian pendek atau sexy. Dari survei terlihat pakaian model apa saja yang dikenakan perempuan saat mengalami pelecehan seksual. Pakaian yang dikenakan korban adalah rok panjang dan celana panjang , disusul baju lengan panjang , baju seragam sekolah , baju longgar , berhijab pendek atau sedang , baju lengan pendek , baju seragam kantor , berhijab panjang , rok selutut atau celana selutut , dan baju ketat atau celana ketat. Kembali lagi kepada kepribadian masing-masing seperti apa penambilan yang sewajarnya harus dikenakan agar tidak disalah persepsikan orang lain.

Bagi yang berhijab dan bercadar juga mengalami pelecehan seksual . Walaupun secara umum wanita yang sering mendapat sorotan sebagai korban pelecehan dan kekerasan seksual, namun siapapun bisa menjadi korban. Entah itu perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja maupun dewasa, berpendidikan atau tidak, kaya atau miskin, berpakaian apapun, termasuk yang memakai jilbab siapapun atau sekalipun bisa menjadi korban. Korban pun bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis kelamin yang sama. selalu hati-hati dalam bersosial baik di tempat kerja, kampus, sekolah dan bermasyarakat di lingkungannya.

Karena pemerkosaan itu tidak hanya meninggalkan luka fisik, tapi juga membawa luka batin yang sulit untuk disembuhkan. Selain itu, perasaan malu dan bersalah yang dipendam cukup lama sering kali menjadi alasan korban pemerkosaan untuk melakukan tindakan bunuh diri. Banyak korban pelecehan atau kekerasan seksual yang takut untuk speak up karna merasa malu, takut tidak ada yang percaya, takut disalahkan, takut dijauhi para tetangga atau takut membuat malu keluarganya. Jadi Kasus kekerasan seksual yang begitu marak itu menandakan bahwa penanganan hukum untuk tindak pelecehan seksual masih sangat lemah di negara kita saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun