"Siapa ya ?" Kataku padanya.
  Wanita itu malah tersenyum ketika aku balik bertanya padanya.
  "Kamu, Ros - kan ?."
  " Iya, aku Ros. Kamu siapa ?."
  " Masa udah lupa ! Coba ingat-ingat siapa aku. Bukankah dulu kita adalah teman dan pernah duduk sebangku di SMP."
  Wanita ini sepertinya memang mengenalku. Aku bahkan lupa siapa dia. Seharusnya aku ingat siapa dia sebab dia masih ingat aku adalah temannya. Itu berarti, dia memang mengenalku.
  Lantas dia mengatakan padaku lagi. "Kamu bukannya lupa tapi memang tidak ingat siapa aku. Bagaimana kamu bisa mengingat ku sementara kita sudah lama tidak pernah bertemu. Jadi sangat wajar jika kamu tidak mengingat ku lagi."
  "Maaf ya kalau aku sudah tidak mengingat mu. Tapi jujur bukan berarti aku tidak mengenalmu kan. Katakan padaku siapa kamu dan apakah laki-laki yang bersama saat ini adalah suamimu ?."
  "Aku Anggun, Ros. Masa kamu lupa !. Jadi sudah ingatkan siapa aku."
  "Astaga. Sekali lagi aku minta maaf ya. Iya, aku ingat sekarang. Kamu Anggun yang biasa disebut sebagai pembela para wanita di sekolah jika ada laki-laki yang jahil."
  "Alhamdulillah kalau sudah ingat !. Iya, ini aku Anggun, Ros. Gimana kabarmu sekarang ? Lama ya kita baru bertemu lagi. Saya kira, kita tidak akan bertemu lagi. Sebab dulu, saya dengar kamu sudah menikah sama orang jauh. Sudah berapa anggota sekarang, Ros ?."