"Hai orang gendut.... Cepat bangun ! Atau kau kami sembelih di tempat ini !."
Â
Ternyata Badui penjual bubur sudah berada di belakang Baginda dan menghunus pedang di arahkan ke leher Baginda.
"Apa-apaan ini !" protes Baginda dengan sangat marahnya. Kalian belum tahu siapa aku ya ?.'' Tanya sekali lagi pada Badui itu.
"Jangan banyak bicara, cepat jalan. Mau kamu siapa, kami tidak perduli. Kami hanya pengen makan daging mu yang banyak dan berlemak itu. Pasti empuk dan enak !."
Karena Baginda juga takut, akhirnya Baginda juga mengikuti perintah orang Badui itu demi keselamatannya dan akhirnya dimasukkan ke dalam penjara.
"Mengapa aku di penjara ?." Tanya Baginda pada Badui itu dengan mata yang agak melebar. Barusan kali ini, Baginda mendapatkan masalah serius bahkan nyawanya terancam.
"Besok kau akan kami sembelih, daging mu kami campur dengan tepung gandum dan jadilah bubur laris yang terkenal lezat. Hahahahaha !.'' Badui itu sangat terlihat bahagia.
Baginda Raja baru sadar bahwa yang barusan masuk kedalam perutnya tadi adalah makanan lain, "astaga jadi yang kumakan tadi adalah daging manusia ?." Tanyanya sendiri sambil merogoh kerongkongan nya, berusaha ingin memuntahkan bubur laris yang sudah masuk kedalam perutnya itu.
"Betul kamu telah memakan bubur khas kami, bubur manusia." Badui itu memperjelas lagi pada Baginda yang dia tidak tahu bahwa yang dipenjara itu adalah seorang Raja Besar Mereka sendiri.
"Hoeeeeekkkkk." Baginda mau muntah tapi tak bisa. Jari-jari nya dipaksakan masuk kedalam tenggorokan nya sedalam-dalamnya, tapi tetap tidak bisa mengeluarkan bubur laris itu.
"Jangan banyak mikir lagi, sekarang tidurlah, berdoalah, sebab besok kau akan mati."
"Tunggu !.'' Sahut Raja.