Mohon tunggu...
Putri Zahra Harniasih
Putri Zahra Harniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Menemukan keindahan di setiap hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Hubungan Internasional Marxisme

17 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Marxisme 

Marxisme merupakan teori sosial-politik yang muncul dari kontribusi intelektual Karl Marx, dan telah menjadi titik fokus kontroversi dan wacana yang cukup besar selama beberapa dekade. Berasal dari Prusia pada awal abad ke-19, Marxisme mengeksplorasi komponen-komponen penting masyarakat, meliputi struktur ekonomi, kerangka sosial, dan institusi politik. 

Dari sudut pandang para pendukungnya, Marxisme memiliki landasan filosofis dan ekonomi yang kuat, yang dikembangkan oleh Karl Marx dan para pengikutnya. Teori ini bertujuan untuk memberikan analisis kritikal terhadap sistem ekonomi dan politik global, serta menyoroti bagaimana hubungan produksi dan perbudakan memainkan peranan penting dalam dinamika internasional.

Teori Marxisme juga memberikan perspektif yang unik dalam memahami dinamika hubungan internasional, terutama dalam konteks pembagian antara negara maju dan negara berkembang. Melalui analisis kelas dan struktur ekonomi, Marxisme menggarisbawahi bagaimana ketidakadilan dan eksploitasi terwujud dalam sistem global.

 Marxisme berakar pada pemikiran Karl Marx yang menekankan pentingnya hubungan produksi dalam menentukan status sosial dan ekonomi. Dalam konteks hubungan internasional, Marx berpendapat bahwa struktur kapitalis menciptakan perbedaan kelas yang mendalam, yang tercermin dalam pembagian dunia menjadi negara maju (core) dan negara berkembang (periphery).

Analis ekonomi global oleh Marxisme dapat dilakukan melalui beberapa titik kritis yang membahas tentang struktur ekonomi kapitalis, hubungan produksi dan perdagangan bebas, serta dampaknya terhadap negara-negara maju dan berkembang. Berikut adalah analisis detail:


1. Struktur ekonomi kapitalis

Marxisme mengkritik sistem kapitalis dengan alasan bahwa hal itu dianggap memperburuk keadaan ekonomi dan sosial bagi kelas pekerja. Teori ini menyatakan bahwa perdagangan bebas dan pasar yang tidak diatur berfungsi sebagai instrumen yang digunakan oleh elit penguasa untuk memperluas dominasi ekonomi mereka. 

Lebih jauh lagi, Marxisme menekankan bahwa sistem perdagangan bebas dapat memperburuk kondisi ekonomi negara-negara berkembang dan memperkuat kesenjangan ekonomi antar negara.

 Sistem kapitalis dicirikan sebagai struktur yang terintegrasi secara kapitalis, yang mencari akumulasi modal sebagai tujuan utamanya. Mekanisme ini menimbulkan ketidaksetaraan ekonomi dan eksploitasi kelas, di mana kelas borjuis (pemilik modal) mengeksploitasi tenaga kerja kelas proletariat (pekerja) tanpa menawarkan upah yang adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun