Kita dapat menciptakan lingkungan tidur yang nyaman agar tidur kita terasa nyenyak, seperti mematikan lampu ketika tidur, menutup rapat pintu dan jendela untuk menghindari suara-suara yang mengganggu tidur.
ReferensiÂ
Tassi P, Muzet A. Sleep Inertia2000. 341–53 p.doi: 10.1053/smrv.2000.0098. pmid:12531174
Hilditch CJ, McHill AW. Sleep inertia: current insights. Nat Sci Sleep. 2019 Aug 22;11:155-165. doi: 10.2147/NSS.S188911. PMID: 31692489; PMCID: PMC6710480.
Dolan, E. (2018). ‘Sleep inertia’ from short naps linked to reduced connectivity between brain networks. Retrieved 4 June 2020, from https://www.psypost.org/2018/10/sleep-inertia-from-short-naps-linked-to-reduced-connectivity-between-brain-networks-52345
 I. G. N. A. W. Kusuma, S. C. Surya, I. P. H. Aryadi, M. I. D. Sanjiwani, and P. G. Sudira, "Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Gangguan Cemas pada Mahasiswa Selama Masa Pandemi COVID-19," Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, vol. 7, no. 2, pp. 562-570, Aug. 2022. https://doi.org/10.14710/jekk.v7i2.13804
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H