Mohon tunggu...
Putri Raihana Azizah
Putri Raihana Azizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Saya Sangat Suka Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari yang Penuh Anek Anek

15 April 2024   12:28 Diperbarui: 15 April 2024   12:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Telah berlalu 3 jam pelajaran dan waktu istirahat kedua. Saat istirahat kedua siswa-siswi di persilahkan untuk shalaf dzuhur dan makan siang. 

"Habis jam istirahat, masuk jam pelajaran ke-7" Terdengar suara guru yang sedang piket dari speker radio kelas. Jam pelajaran ke-7 sampai ke-10 adalah jam olahraga. Hari ini pun guru olahraga tidak menampakkan batang hidungnya yang berarti jam kosong.

Ketika jam kosong kelasku sangat sepi. Karena banyak yang berkeliaran di lapangan menggunakan baju olahraga. Hanya beberapa siswi yang merasa malas olahraga yang di berada di kelas.

Beberapa menit dan detik berlalu. Tiba-tiba ada guru olimpiade Fisika yang mampir ke kelasku serta beberapa muridnya.

"Nak ibu izin memakai kelasnya sebentar ya, untuk mengajar siswa yang akan mengikuti olimpiade nanti" Izin Buk Silvia ke siswi-siswi yang berada di kelas. 

Aku pun berdiri dab langsung menyalami ibu Silvia seraya berkata "Iya buk, kalau gitu kami izin keluar ya buk". Aku dan Lea langsung keluar untuk duduk di kursi-kursi dinding kelas.

Nezie dan Zila berdiri di tepi teras tepat depan aku dan Lea duduk. Mereka adalah teman sekelas kami, mereka duduk tepat di belakang tempat duduk kami.

Kami pun bercerita dan mengobrol bersama di lorong kelas. Sampai suatu ketika ada 3 siswa kelas 8 yang berlari dengan cepat di depan kami. Saat itu Nezie yang sedang berdiri terkejut, ia tak sengaja menginjak ujung kaki Zila. Ia pun jatuh karena kehilangan keseimbangan tubuhnya.

"Aduh!!" Ucap ku spontan. Tidak ada yang menyadari aku mengatakannya karena aku memakai masker dan saat itu tidak ada yang fokus kepada suaraku.

Lea tertawa melihat Nezie yang jatuh. Ia juga memperagakan gerakan Nezie yang saat akan jatuh mengangkat tangannya seakan menyerah. Seraya berkata "Aduh!!" Serunya sambil tertawa.

Nezie dan Azila sadar kalau Lea menambahkan kata 'Aduh!!' Saat mengejek Nezie tadi. "Lea, aku ga ada bilang 'Aduh!!' Tadi saat jatuh. Kamu ga boleh mengarang gitu" Sergah Nezie ke Lea yang tadi menertawakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun