Telah berlalu 3 jam pelajaran dan waktu istirahat kedua. Saat istirahat kedua siswa-siswi di persilahkan untuk shalaf dzuhur dan makan siang.Â
"Habis jam istirahat, masuk jam pelajaran ke-7" Terdengar suara guru yang sedang piket dari speker radio kelas. Jam pelajaran ke-7 sampai ke-10 adalah jam olahraga. Hari ini pun guru olahraga tidak menampakkan batang hidungnya yang berarti jam kosong.
Ketika jam kosong kelasku sangat sepi. Karena banyak yang berkeliaran di lapangan menggunakan baju olahraga. Hanya beberapa siswi yang merasa malas olahraga yang di berada di kelas.
Beberapa menit dan detik berlalu. Tiba-tiba ada guru olimpiade Fisika yang mampir ke kelasku serta beberapa muridnya.
"Nak ibu izin memakai kelasnya sebentar ya, untuk mengajar siswa yang akan mengikuti olimpiade nanti" Izin Buk Silvia ke siswi-siswi yang berada di kelas.Â
Aku pun berdiri dab langsung menyalami ibu Silvia seraya berkata "Iya buk, kalau gitu kami izin keluar ya buk". Aku dan Lea langsung keluar untuk duduk di kursi-kursi dinding kelas.
Nezie dan Zila berdiri di tepi teras tepat depan aku dan Lea duduk. Mereka adalah teman sekelas kami, mereka duduk tepat di belakang tempat duduk kami.
Kami pun bercerita dan mengobrol bersama di lorong kelas. Sampai suatu ketika ada 3 siswa kelas 8 yang berlari dengan cepat di depan kami. Saat itu Nezie yang sedang berdiri terkejut, ia tak sengaja menginjak ujung kaki Zila. Ia pun jatuh karena kehilangan keseimbangan tubuhnya.
"Aduh!!" Ucap ku spontan. Tidak ada yang menyadari aku mengatakannya karena aku memakai masker dan saat itu tidak ada yang fokus kepada suaraku.
Lea tertawa melihat Nezie yang jatuh. Ia juga memperagakan gerakan Nezie yang saat akan jatuh mengangkat tangannya seakan menyerah. Seraya berkata "Aduh!!" Serunya sambil tertawa.
Nezie dan Azila sadar kalau Lea menambahkan kata 'Aduh!!' Saat mengejek Nezie tadi. "Lea, aku ga ada bilang 'Aduh!!' Tadi saat jatuh. Kamu ga boleh mengarang gitu" Sergah Nezie ke Lea yang tadi menertawakannya.