Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keramat

25 Januari 2025   10:36 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak henti-henti ia melihat monitor, setiap gerakan begitu berarti baginya, ini tanggung jawab yang besar. Salah sedikit saja bisa fatal akibatnya, bukan hanya ia yang dirugikan, tempat dia bekerjapun akan dituntut.

" Sebenarnya mau dibawa kemana pasien ini dok?" ucap Jojon.

" Ke kota lahirnya?" ucap dr Aisyah.

" Bukankah ini terlalu berbahaya".

" Jangan banyak mengeluh perhatikan saja TTVnya" ucap dr Aisyah yang dari tadi terus memperhatikan bedsite monitor.

Tiba-tiba saja terjadi goncangan hebat di dalam mobil ambulan, goncangan itu membuat tanda merah di monitor berbunyi.

" Luruskan selangnya, lihat saturasi oksigennya" ucap dr Aisyah.

" Saturasi 95, tekanan darah normal, pasien stabil" balas Jojon.

" Pak hati-hati bawa mobilnya" teriak dr Aisyah.

" Maaf dokter jalannya rusak".

" Dok ini sangat beresiko, pasien bisa meninggal jika begini, mengapa dokter setuju" tanya Jojon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun