Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan dari Ibu

12 Desember 2024   13:52 Diperbarui: 12 Desember 2024   18:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Ayah sudah putuskan esok peternakan ini akan ayah jual" ucap ayahnya.

" Tapi ayaahhh...." Ucap Andre berusaha mencegah.

Pak Thomas masuk kedalam kamarnya, sementara Andre masih duduk menangisi semua yang telah terjadi. Andai saja Andre giat berlajar, andai saja Andre tidak malas membantu kedua orang tuanya, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Malam itu dia menangis didepan foto ibunya, seolah ingin bersujud meminta maaf.

Esok harinya ayah sudah bersiap dan menggunakan pakain rapi, saat Andre masih tertidur.

" Sudah rapi begini mau kemana" ucap Andre yang menghampir ayahnya di dapur.

" Menemui Tuan Darwis, ayah juga akan mampir ke makam ibumu".

"Aku ikut".

Saat Andre sedang bersiap didalam kamarnya, terdengar suara teriakan ayahnya disusul dengan suara panci yang jatuh. Saat Adndre keluar, ayah sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri. Dilihatnya sepertinya ayah terjatuh karena terpeleset ceceran air. Andre panik melihat kondisi ayahnya, lansung dia membawa ayahnya kerumah sakit.

" Bapak harus segera dioperasi, ada sumbatan di otaknya"ucap dokter yang memeriksa.

" Berapa biayanya".

" Kurang lebih seratus juta".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun